Macam-macam Habitat Kambing di Indonesia

Ilustrasi habitat kambing yang ada di Indonesia. Sumber: www.pixabay.com.

Masyarakat di Indonesia biasa menemui kambing di seputar sawah atau ladang. Mereka dilepas begitu saja dan memakan rumput atau tanaman di sekitarnya. Padahal habitat kambing tidak hanya di pedesaan yang ada sawahnya. Kambing bisa berkembang liar di hutan. Jaman sekarang masyakarat juga mulai terbiasa membeli kambing kurban di peternakan atau farming yang bersih, modern dan bisa dilihat secara live dari rumah. Wahyu P.P. dalam buku Memahami Saling Ketergantungan Dalam Ikatan Ekosistem (2009) menyebutkan bahwa habitat adalah tempat tinggal makhluk hidup untuk melangsungkan hidupnya secara normal.

Habitat Kambing di Indonesia

Ilustrasi macam-macam habitat kambing di Indonesia. Sumber: www.pixabay.com

Dari buku Murtidjo, B.A. yang berjudul Beternak Kambing (1993), bisa disimpulkan bahwa kambing tidak memiliki gangguan pertumbuhan yang berarti dan memiliki ketahanan tubuh yang bagus. Maka dari itu, kambing bisa dipelihara di berbagai habitat.

Habitat kambing yang umum adalah dataran rendah atau tinggi yang banyak rumputnya. Meski kita jumpai dimana-mana di Indonesia, kambing yang berada di habitat ini bukan berarti liar atau tidak ada pemiliknya. Di pedesaan, kambing dilepas begitu saja di tempat yang banyak rumputnya di pagi hari, lalu dijemput pemiliknya di sore hari. Memang, banyak juga kambing yang hilang karena dicuri. Habitat seperti ini dipercayai membuat kambing sehat dan gemuk.

Hutan di Indonesia juga merupakan habitat kambing. Bahkan kambing yang hidup di hutan ini merupakan spesies langka sehingga sejak tahun 1932 sudah dilindungi dengan Peraturan Perlindungan Binatang Liar Nomor: 266 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Kambing hutan diketahui hanya ada di Sumatra. Nama latinnya adalah Capricornis sumatraensis. Kambing hutan ini suka menyendiri di dataran tinggi sekitar 200 sampai 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Beberapa habitatnya ada di Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Taman Nasional Gunung Leuser. Secara fisik kambing hutan bertubuh kekar, sesuai dengan kondisi medan yang terjal dan naik turun. Bahkan kambing hutan ini bisa mendaki di area terjal.

Saat ini makin banyak peternakan modern atau farming yang menjadi habitat baru bagi kambing. Kandang kambing dibuat sedemikian rupa dan dikelola oleh tenaga terdidik agar bersih dan layak untuk dipamerkan. Tak hanya untuk dijual, peternakan modern membuka diri untuk wisata edukasi bahkan magang mahasiswa. Mereka juga menawarkan investasi kambing. Usia kambing disini sudah ada perhitungannya kapan layak dijual atau disembelih.

Demikian macam-macam habitat kambing yang ada di Indonesia dari yang tradisional hingga modern. (LUS)