Macam-Macam Pengeluaran menurut Ilmu Ekonomi

Ilustrasi macam-macam pengeluaran. Sumber: pexels.com

Setiap orang memiliki pengeluaran yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhannya. Akan tetapi, dalam ilmu ekonomi, terdapat macam-macam pengeluaran yang penting untuk disimak.

Pasalnya, setiap pengeluaran tersebut memiliki tujuan dan urgensinya masing-masing. Jadi, tidak ada salahnya untuk mengetahui jenis-jenis pengeluaran sebagai tambahan pengetahuan di bidang ekonomi.

Macam-Macam Pengeluaran dalam Ilmu Ekonomi

Ilustrasi macam-macam pengeluaran. Sumber: pexels.com

Mengutip dari buku Cerdas dan Bijak Mengatur Keuangan Rumah Tangga: Panduan Bagi Ibu Rumah Tangga Agar Bebas dari Tekanan Utang, Memiliki Tabungan, dan Mampu Berinvestasi, Wahyu Indriyani (2019:52), di bawah ini adalah macam-macam pengeluaran dalam ilmu ekonomi yang penting untuk disimak.

1. Pengeluaran Rutin

Pengeluaran rutin merupakan jenis pengeluaran yang wajib dibayarkan setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam pengeluaran rutin, terbagi ke dalam beberapa pengeluaran utama, seperti tagihan listrik, makanan, biaya sekolah anak, hingga transportasi.

Umumnya, besaran pengeluaran rutin mencapai 40-60% dari total pendapatan yang diperoleh setiap bulannya.

2. Pengeluaran Cicilan atau Utang

Pengeluaran cicilan merupakan jenis pengeluaran yang wajib dibayar untuk melunasi beberapa barang maupun aktivitas yang sudah dibeli sebelumnya. Umumnya, pengeluaran ini menjadi pengeluaran yang membebani keuangan banyak orang.

Hal ini karena seseorang harus melakukan pembayaran di belakang, sehingga cenderung merasa pengeluaran lebih hemat ketika membeli sebuah barang dengan berutang atau dicicil. Padahal pengeluaran cicilan malah membuat pengeluaran bulanan jadi semakin membengkak.

3. Pengeluaran untuk Tabungan dan Investasi

Pengeluaran investasi adalah pengeluaran yang wajib disisihkan untuk keamanan finansial di masa yang akan datang. Hal ini karena jenis pengeluaran ini akan bermanfaat ketika membutuhkannya di masa depan atau dalam kondisi darurat. Seseorang bisa menyisihkan sekitar 10-30% dari total pendapatan untuk tabungan dan investasi.

4. Pengeluaran Gaya Hidup

Pengeluaran gaya hidup bisa disisihkan dari pendapatan, tetapi tidak menjadi prioritas. Hal ini karena pengeluaran gaya hidup merupakan pengeluaran yang bertujuan untuk memberi kepuasaan kepada diri sendiri. Misalnya, untuk nonton film, konser, dan lain sebagaianya, dengan besaran 15-20% sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Sumber Pendapatan Negara

Itulah macam-macam pengeluaran dalam ilmu ekonomi yang perlu diperhatikan. Pastikan untuk bijak dalam menggunakan uang agar kondisi finansial tetap stabil. (Anne)