Konten dari Pengguna

Macam-Macam Tulisan Hanacaraka Jawa dan Contohnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 Januari 2022 8:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Menulis Tulisan Hanacaraka. Sumber: Thought Catalog/Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menulis Tulisan Hanacaraka. Sumber: Thought Catalog/Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Hanacaraka merupakan sebutan lain dari tulisan aksara yang berkembang di Tanah Jawa dan Sekitarnya. Salah satu legenda yang berkembang di Indonesia mengungkapkan bahwa aksara Hanacaraka muncul atau diciptakan oleh penguasa Kerajaan Medang Kamulan bernama Aji Saka. Namun, asal usul Hanacaraka dapat berbeda-beda di setiap daerah sebab legenda serta cerita rakyat Indonesia sangatlah kaya. Walaupun kali ini kita tidak membahas mengenai asal usul tulisan Hanacaraka secara terperinci, kita akan tetap berusaha memahami Hanacaraka dengan ulasan tentang macam-macam tulisan Hanacaraka Jawa. Yuk, kita simak bersama!
ADVERTISEMENT

Tulisan Hanacaraka Jawa

Tulisan Hanacaraka Jawa atau Aksara Jawa memiliki 20 huruf dasar. Javaholic Genk Kobra Community (2015 :2) dalam “Gaul Aksara Jawa” menjelaskan bahwa Aksara Jawa merupakan turunan dari aksara Brahmi dan Pallawa yang digunakan untuk menuliskan Bahasa Sansekerta yang kala itu menjadi bahasa internasional di Kawasan Asia.
Berbeda dengan alfabet atau abjad dalam Bahasa Indonesia, Aksara Jawa memiliki 20 huruf dasar atau Pasangan dan 20 Sandhangan. Adapun contoh Tulisan Hanacaraka atau Aksara Jawa tersebut, yaitu sebagai berikut.

Pasangan

Pasangan. Sumber: Sumber: flickr.com

Sandhangan

Sandhangan
Cukup unik dan indah ya, tulisan Hanacaraka Jawa? Kalau kata anak kekinian sih, aesthetic, hihihi! Bagi sebagian orang yang baru pertama kali melihat tulisan aksara tentu kebingungan untuk menggunakannya. Cara termudah untuk menggunakan Aksara Jawa, yaitu:
ADVERTISEMENT
Selamat belajar tulisan Hanacaraka. Satu langkah baik untuk melestarikan budaya kita, sungguh berarti. (AA)