Macam-Macam Warna Darah Haid pada Perempuan

Ilustrasi macam-macam warna darah haid. Foto. dok. knape (Unsplash.com)

Saat seorang perempuan mengalami fase haid, biasanya warna haid yang dikeluarkan dapat menghasilkan warna yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan tubuh dan fase haid yang dilaluinya. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini adalah macam-macam warna haid pada perempuan yang penting untuk dipahami.

Macam-macam Warna Darah Haid pada Perempuan yang Penting untuk Diketahui

Dalam masa tumbuh kembang, khususnya bagi perempuan, fase menstruasi atau haid merupakan salah satu fase yang lumrah dilalui. Menstruasi merupakan peristiwa yang dialami perempuan sebagai tanda bahwa organ reproduksi yang dimilikinya sudah dapat berfungsi sepenuhnya. Hal ini sesuai dengan apa yang dibahas dalam buku berjudul Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV yang disusun oleh Yusak Burhanudin, ‎Muhammad Najib (2021: 20).

Ilustrasi macam macam warna darah haid. Foto. dok. busra İspir (Unsplash.com)

Dipaparkan bahwa haid adalah darah yang keluar dari rahim perempuan pada waktu-waktu tertentu secara rutin. Keluarnya darah haid bukan karena penyakit atau persalinan, melainkan sunatullah. Biasanya perempuan mengalami haid paling cepat pada usia sembilan tahun. Haid juga merupakan tanda seorang perempuan telah mencapai masa baligh.

Saat haid ini, biasanya seorang perempuan akan menjumpai beberapa macam-macam warna haid. Dalam buku berjudul Fiqh Ibadah: Kajian Komprehensif Tata Cara Ritual Dalam Islam yang ditulis oleh Ainul Yaqin, M.A. (2018: 54) dipaparkan bahwa darah wanita itu dari segi warnanya, ada 5 macam: yaitu hitam, merah, merah kecoklatan atau kekuning-kuningan, kuning, dan keruh,

Ilustrasi macam macam warna darah haid. Foto. dok. stefanamer (Unsplash.com)

Normalnya, darah yang keluar saat menstruasi berwarna merah. Namun tak jarang beberapa perempuan mengalami variasi warna yang berbeda-beda. Jika terjadi perubahan yang terlalu mencolok pada warna darah menstruasi, bisa jadi itu adalah tanda adanya masalah kesehatan yang mungkin terjadi dalam tubuh perempuan. Sebab itu, pengetahuan tentang warna darah haid penting untuk dipahami.

Misalnya darah haid berwarna merah pudar yang mungkin terjadi pada seorang perempuan menandakan siklus haid seorang perempuan sedang mengalami penurunan kuantitas. Biasanya warna haid ini dijumpai saat perempuan telah melalui fase menstruasi bulanan.

Sedangkan darah haid berwarna hitam yang biasanya dijumpai perempuan saat dirinya mengalami jadwal haid yang kurang teratur. Warna haid ini menandakan darah butuh waktu lama untuk keluar. Darah haid berwarna hitam juga dapat terjadi akibat darah yang tersimpan dalam rahim akan mengalami oksidasi, sehingga perlahan-lahan berubah warna dari merah menjadi merah tua, kecoklatan, kemudian hitam.

Pemaparan macam-macam warna darah haid yang mungkin terjadi pada perempuan di atas dapat disimak untuk mengantisipasi keadaan kesehatan tertentu yang mungkin dialami perempuan saat mengalami menstruasi. Semoga bermanfaat, ya! (DAP)