Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Makna Bahasa yang Digunakan dalam Puisi dan Menjadi Ciri-Cirinya
8 April 2023 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puisi sebagai karya sastra memiliki gaya bahasa yang membedakannya dengan karya sastra lain. Bahasa yang digunakan dalam puisi cenderung bermakna konotatif. Simak ulasannya berdasarkan ciri-ciri puisi berikut ini.
ADVERTISEMENT
Makna Bahasa yang Digunakan dalam Puisi
Dalam puisi terdapat bahasa dengan makna yang tidak hanya menerangkan, namun juga ekspresif yang disertai dengan nada dan sikap. Bahasa yang digunakan dalam puisi cenderung bermakna konotatif.
Arti makna konotatif dijelaskan dalam buku Apresiasi Puisi yang disusun oleh Zherry Yanti, Atika Gusriani (2022:44). Dikutip dari buku tersebut, makna konotatif merupakan makna yang bukan sebenarnya, namun merujuk pada hal lain. Makna konotatif juga disebut makna tambahan atau kiasan.
Bahasa puisi umumnya bermakna konotatif atau makna lambang. Hal tersebut karena puisi menyatakan sesuatu secara tidak langsung.
Makna konotatif pada puisi membuat pendengarnya memiliki imajinasi yang membawa emosi perasaan tertentu. Contohnya pada bait sajak Toto Sudarto Bactiar berikut ini.
ADVERTISEMENT
Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun lalu dia terbaring.
Tapi bukan tidur, sayang.
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya.
ADVERTISEMENT
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang.
Pada kata 'terbaring', 'tapi bukan tidur' dapat diartikan dengan tewas atau meninggal. Pembaca pun berimajinasi untuk membayangkan seorang pahlawan yang terkapar atau terbaring akibat tertembak.
Ciri-Ciri Puisi
Puisi merupakan karya sastra dengan penggunaan bahasa konotatif sebagai salah satu ciri-cirinya. Ciri-ciri puisi antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan bahasa sebagai kualitas estetiknya. Salah satu karakteristiknya adalah bahasa yang digunakan dalam puisi cenderung bermakna konotatif. Makna konotatif adalah makna kiasan yang mengandung imajinasi untuk menggugah rasa.(DK)