Konten dari Pengguna

Makna Hari Anak Sedunia bagi Anak Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
10 November 2021 13:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makna Hari Anak Sedunia, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makna Hari Anak Sedunia, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak-anak merupakan golongan yang memperoleh perhatian khusus oleh masyarakat dan lembaga-lembaga dunia. Pendidikan, kesehatan, dan kebahagiaan mereka dijamin oleh pemerintah dan dilindungi hak-haknya. Makna Hari Anak Sedunia dapat menjadi refleksi tersendiri bagi anak-anak Indonesia dalam menyadari haknya sebagai warga Negara.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tahu, Hari Anak Sedunia diperingati tanggal 20 November di setiap tahunnya. Hari Anak Sedunia merupakan hari yang digunakan untuk merayakan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Hal ini sekaligus menjadi ajang promosi dan sosialisasi agar orang-orang di sekitar anak-anak dapat memberi perlindungan yang aman untuk anak-anak.
Hari Anak Sedunia digagas oleh PBB pada tahun 1954. Di berbagai Negara, Hari Anak Sedunia juga dirayakan, namun dengan tanggal dan waktu yang berbeda-beda. Tujuan dirayakannya peringatan ini adalah untuk memberikan rasa kebahagiaan kepada anak, sehingga mereka dapat merasa lebih dihargai dan disayangi oleh orang-orang di sekitarnya.

Makna Hari Anak Sedunia

Ilustrasi makna Hari Anak Sedunia, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
Indonesia termasuk Negara yang gencar dalam memperjuangkan hak-hak anak, seperti memberikan pendidikan dan fasilitas kesehatan yang gratis bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Di samping itu, setiap anak juga berhak memperoleh perlindungan hukum yang menjamin keselamatan dan keamanannya.
ADVERTISEMENT
Hal ini terbukti dengan rendahnya tingkat kematian anak di bawah umur lima tahun dan hampir 98 persen anak-anak telah memperoleh pendidikan Sekolah Dasar. Walaupun demikian, tantangan bagi bangsa Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak anak masih terus berjalan.
Apalagi, belum lama ini Negara kita sempat ramai dengan isu kekerasan seksual yang menimpa tiga anak di Luwu Timur. Oleh karena itu, pemerintah perlu bertindak tegas untuk memberi jaminan perlindungan kepada anak.
Ilustrasi makna Hari Anak Sedunia, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
Selain kekerasan seksual, anak-anak harusnya juga dapat terbebas dari kekerasan verbal. Kekerasan verbal merupakan kekersan yang paling umum terjadi di Indonesia dan kehadirannya sering diabaikan oleh masyarakat.
Masih banyak orang tua yang belum menyadari tentang betapa bahayanya kekerasan verbal jika dilakukan kepada anak-anak. Mengutip SIJLL (Singapore International Journal of Language and Literature) (2012), kekerasan verbal dapat berdampak pada kondisi anak ketika berada di sekolah.
ADVERTISEMENT
Misalnya seperti kurangnya kemampuan dalam memahami pelajaran atau bahkan mendapat perundungan dari teman-teman sebayanya. Oleh karena itu, hendaknya kita perlu memberi ruang pada anak agar dapat tumbuh dan berkembang tanpa harus terkekang oleh orang-orang di sekitarnya.
Begitulah makna Hari Anak Sedunia yang harusnya bisa jadi refleksi, baik oleh anak Indonesia itu sendiri maupun orang dewasa di sekitarnya.
(DLA)