Konten dari Pengguna

Makna Lagu Jakarta Hari Ini Menyimpan Ungkapan Penyesalan

Berita Terkini
Penulis kumparan
26 Oktober 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Makna Lagu Jakarta Hari Ini. Sumber: Unsplash/Glenn Carstens-Peters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Makna Lagu Jakarta Hari Ini. Sumber: Unsplash/Glenn Carstens-Peters
ADVERTISEMENT
“Jakarta Hari Ini” adalah judul lagu karya grup musik For Revenge dan Stereo Wall. Makna lagu Jakarta Hari Ini menyimpan ungkapan penyesalan seseorang mengenai perilakunya di masa lalu. Seseorang dalam lagu tersebut tergambar dalam tokoh ‘aku’.
ADVERTISEMENT
Tokoh ‘aku’ dalam “Jakarta Hari Ini” merasa menyesal karena tidak memperlakukan kekasihnya dengan baik. Contoh lirik yang menyiratkan pesan tersebut, yaitu “Maafkan ku yang menyela. Jika dahulu tak pernah membuatmu bahagia”.

Makna Lagu Jakarta Hari Ini Karya For Revenge dan Stereo Wall

Ilustrasi Makna Lagu Jakarta Hari Ini. Sumber: Unsplash/Rohit Ghadge
For Revenge dan Stereo Wall merupakan dua grup musik Indonesia yang mengusung genre rock. Dua grup musik tersebut melakukan kolaborasi untuk menyanyikan lagu “Jakarta Hari Ini” yang rilis pada tahun 2022 lalu.
“Jakarta Hari Ini” memang memuat nama kota, tetapi lagu tersebut tidak sepenuhnya membahas tentang Kota Jakarta. Makna lagu Jakarta Hari Ini justru menyimpan ungkapan penyesalan terhadap masa lalu. Berikut kumpulan makna lagu “Jakarta Hari Ini”.

A. Penyesalan terhadap Perilaku di Masa Lalu

“Jakarta Hari Ini” memuat penyesalan seseorang yang digambarkan melalui tokoh ‘aku’. Tokoh ‘aku’ dalam lagu tersebut mengungkapkan perasaan menyesal dalam banyak ungkapan. Ungkapan tersebut terdapat dalam bait pertama yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
Bait tersebut memuat kesan bahwa Jakarta atau tempat saat ini tidak lagi sama karena tokoh ‘aku’ membuat kesalahan. Tokoh ‘aku’ di masa lalu membuat kekasihnya kecewa dan menangis.
Penyesalan dari tokoh ‘aku’ juga tersirat dalam bait lain yang berbunyi:
“Jika dahulu ku tak pernah membuatmu bahagia” merupakan kalimat yang jelas bahwa tokoh ‘aku’ di masa lalu tidak pernah membuat kekasih bahagia. Tokoh ‘aku’ di masa sekarang pun menyadari hal itu sehingga meminta maaf.
ADVERTISEMENT

B. Perasaaan Kecewa dengan Kenyataan Saat Ini

Selain menyesal, tokoh ‘aku’ juga merasa kecewa dengan kenyataan saat ini. Kenyataan menunjukkan bahwa tokoh ‘aku’ menerima kabar bahwa kekasih akan menikah dengan orang lain. Bait yang menjelaskan kondisi tersebut, yaitu:
Dua bait di atas secara jelas mengungkapkan kekecewaan tokoh aku. Perilaku buruk di masa lalu membuat tokoh ‘aku’ terpaksa menerima kenyataan bahwa orang yang dicintai sudah bersama orang lain.
Nuansa satir pun jelas dalam bait tersebut. Dikutip dari buku Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Gaya Bahasa, Saryono, dkk. (2024: 63), satir adalah majas yang berisi sindiran atau ejekan terhadap seseorang.

C. Jakarta sebagai Latar Tempat dan Suasana

Jakarta dalam lagu “Jakarta Hari Ini” bukan topik utama, melainkan sebagai latar tempat dan suasana. Jakarta dalam lagu tersebut merupakan tempat terjadinya masa lalu tokoh ‘aku’ dengan kekasih.
ADVERTISEMENT
Jakarta juga menjadi tempat tokoh ‘aku’ merasakan bahwa suasana kota tersebut sudah berbeda. Perbedaan suasana terjadi karena perilaku tokoh ‘aku’ di masa lalu serta kenyataan bahwa mantan kekasih sudah bersama orang lain.
Demikian menjadi jelas bahwa makna lagu Jakarta Hari Ini yang dinyanyikan oleh For Revenge dan Stereo Wall tidak sepenuhnya merujuk pada Kota Jakarta. Lagu tersebut lebih mengarah pada penyesalan tokoh ‘aku’ terhadap perilaku di masa lalu. (AA)