Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Makna Logo Hari Pers Nasional 2025 beserta Sejarahnya
8 Februari 2025 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Makna logo Hari Pers Nasional 2025. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Mido Makasardi ©️](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkjb1sx2ba4he7t9daf45e0y.jpg)
ADVERTISEMENT
Hari Pers Nasional (HPN) merupakan perayaan tahunan yang selalu diperingati oleh Indonesia. Salah satu elemen menarik dari perayaan ini adalah makna logo Hari Pers Nasional 2025 yang mengandung arti mendalam terkait identitas daerah serta filosofi pers.
ADVERTISEMENT
Peringatan ini menjadi momen penting bagi insan pers dalam memperkuat perannya sebagai pilar demokrasi dan kebebasan berekspresi. Terlebih lagi, dengan adanya logo dan maknanya akan membuat hari tersebut semakin penting dan berkesan.
Makna Logo Hari Pers Nasional 2025
Mengutip dari situs pandeglangkab.bps.go.id, Hari Pers Nasional di selenggarkan setiap tanggal 9 Februari yang mempunyai sejarah perjuangan dan peranan yang penting. Adapun makna logo Hari Pers Nasional 2025 dan sejarahnya pada penjelasan ini.
Logo HPN 2025 menampilkan sosok bekantan, hewan khas Kalimantan Selatan yang melambangkan identitas daerah. Bekantan dalam logo ini mengenakan laung, yaitu ikat kepala khas Banjar, yang mencerminkan kebanggaan dan keluhuran budaya masyarakat setempat.
Selain itu, tubuhnya dibalut pakaian adat berbahan beludru dengan motif Galung Pancar Matahari, yang melambangkan keteguhan, keberuntungan, dan kemewahan. Sabuk intan yang dikenakan bekantan merepresentasikan kekayaan alam Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
Logo ini juga memiliki elemen simbolis lainnya. Di tangan kanan, bekantan menggenggam pena sebagai lambang kebebasan pers, profesionalisme, dan kecerdasan dalam menyampaikan informasi.
Sementara itu, di tangan kirinya terdapat seikat padi yang menggambarkan peran pers dalam mendukung ketahanan pangan serta pembangunan nasional. Dengan demikian, logo HPN 2025 merepresentasikan harmoni antara tradisi, tanggung jawab pers, dan kontribusi terhadap kemajuan bangsa.
Sejarah Hari Pers Nasional bermula dari perkembangan pers di Indonesia sejak era kolonial. Surat kabar pertama yang terbit adalah Bataviasche Nouvelles en Politique Raisonnementen pada 7 Agustus 1744.
Kemudian, pada 1907, Medan Prijaji didirikan oleh Tirto Adhi Soerjo, yang dianggap sebagai pionir pers nasional. Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), pers dikendalikan oleh pemerintah militer dengan hanya lima surat kabar yang beroperasi.
ADVERTISEMENT
Setelah kemerdekaan, pada 9 Februari 1946, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) didirikan di Surakarta. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pers Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985.
Dengan filosofi dan makna logo Hari Pers Nasional 2025 serta sejarah panjangnya, HPN menjadi pengingat akan pentingnya peran pers dalam mencerdaskan bangsa dan menjaga kebebasan berekspresi di Indonesia . Semoga membantu! (RIZ)