Konten dari Pengguna

Makna Om Swastiastu Namo Buddhaya Sebagai Salam Lintas Agama

Berita Terkini
Penulis kumparan
8 November 2021 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Om Swastiastu Namo Buddhaya. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Om Swastiastu Namo Buddhaya. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Om Swastiastu Namo Buddhaya adalah ucapan salam dari dua agama yang berbeda dan kerap kali diucapkan oleh seseorang, terutama ketika sedang berpidato atau pada acara formal lainnya. Om Swastiastu adalah salam dari agama Hindu, sedangkan Namo Buddhaya adalah salam dari agama Buddha.
ADVERTISEMENT

Makna Om Swastiastu Namo Buddhaya Sebagai Salam Lintas Agama

Om Swastiastu Namo Buddhaya. Sumber: unsplash.com
Salam Om Swastiastu Namo Buddhaya adalah salah satu salam lintas budaya yang sering diucapkan pada berbagai acara formal. Biasanya salam ini diucapkan ketika para anggota dan tamunya berasal dari berbagai suku bangsa dan agama.
Dalam buku Nilai-Nilai Pendekar Pejuang karya Dirgayuza Setiawan (2015:74) dijelaskan bahwa Om Swastiastu adalah salam pembuka yang biasanya diucapkan oleh seseorang beragama Hindu saat bertemu dengan orang lain. Kalimat salam tersebut mempunyai arti semoga dalam keadaan selamat atas karunia dari Hyang Widhi. Jadi, salam ini adalah doa yang diberikan kepada lawan bicaranya supaya selalu diberkahi dengan kerahayuan dan kebahagiaan hidup selamanya.
Kata swastiastu sendiri sangat berhubungan erat dengan simbol agama Hindu, yakni swastika yang memiliki arti selamat, bahagia, atau sejahtera. Swastika dianggap sebagai keadaan yang bahagia atau penuh keselamatan yang langgeng sebagai tujuan umat Hindu. Sebagai penutup salam, Anda juga bisa menggunakan kata Om Santi Santi yang berarti semoga damai sembari menangkupkan tangan di depan dada dengan ujung jari mengarah ke atas.
ADVERTISEMENT
Kemudian Namo Buddhaya adalah cara bagi umat Buddha untuk memberikan salam kepada orang lain. Kata Namo Buddhaya berasal dari bahasa Sansekerta dan menjadi bukti bahwa ajaran Buddha sangat kaya akan toleransi dan pengertian. Bagi umat Buddha, salam Namo Buddhaya berarti Terpujilah semua Buddha. Maksudnya dari kalimat ini adalah sebuah ajakan kepada orang lain untuk senantiasa memuji para Buddha yang dijadikan sebagai salam Buddhis.
Kalimat Namo Buddhaya memang tidak ditemukan dalam Tipitaka atau kitab lainnya. Akan tetapi, Anda bisa menemukan kalimat salam tersebut di literature Pali, seperti Saddanītippakaraṇa yang menjadi salah satu kitab tata bahasa Pali.
(Anne)