Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Makna Ragam Gerak Tari Lengkung dalam Tarian Nusantara
17 Oktober 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Makna Ragam Gerak Tari Lengkung , Foto:Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gfhqd8tavd4gxvn9zesw3yeb.jpg)
ADVERTISEMENT
Pola garis lengkung merupakan salah satu pola garis dasar pada lantai dalam gerak tarian tradisional. Ragam gerak tari lengkung memberikan makna dinamis. Simak makna dan contoh pola gerak tari lainnya melalui tulisan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Dalam tarian tradisional terdapat pola lantai sebagai pedoman penari dalam melakukan gerakannya. Pengertian pola lantai terdapat dalam buku Bank Soal Seni Budaya dan Prakarya SD/MI Kelas 4, 5, 6 yang disusun oleh Uly Amalia dkk (2022:48). Berdasarkan buku tersebut, pola lantai adalah garis yang dilalui oleh penari atau dibuat oleh formasi penari kelompok saat menari.
Makna Ragam Gerak Tari Lengkung dalam Tarian Nusantara
Terdapat dua pola garis dasar pada lantai, yaitu gerak tari lurus dan gerak tari lengkung. Ragam gerak tari lengkung memberikan makna yang berbeda dengan ragam gerak tari lurus. Berikut adalah makna dan contoh pola gerak pada tarian tradisional berdasarkan buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 6 Semester 1 yang disusun oleh Desi Damayanti (2021:50).
ADVERTISEMENT
Pada ragam gerak tari lengkung, penari membentuk garis melengkung. Gerak tari lengkung dapat dikembangkan menjadi pola lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. Contohnya pada tari Perang yang berasal dari Nias, dan tari Ndeo Kelimutu dari Flores, dan tari Piring dari Sumatra Barat.
Ciri ragam gerak tari lurus adalah penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi pola lantai horisontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Contohnya pada tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Baris Gede dari Bali, dan tari Yospan dari Papua.
Pola garis dasar lantai dibentuk untuk menambah keindahan pada karya tari. Pemilihan pola lantai berdasarkan dari bentuk pola lantai , makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau panggung pertunjukan, dan gerak tari.
ADVERTISEMENT
Tiap pola garis dasar pada lantai dalam gerak tari Nusantara memiliki maknanya masing-masing. Ragam gerak tari lengkung memberikan makna dinamis yang lembut, sedangkan gerak tari lurus menggambarkan kesan sederhana dan kuat.(DK)