Makna Surat At Tin yang Benar dari Tiap Ayat

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
22 Desember 2020 9:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Makna surat Alquran sumber foto: Pinterest
zoom-in-whitePerbesar
Makna surat Alquran sumber foto: Pinterest
ADVERTISEMENT
Banyak yang belum mengetahui makna Surat At Tin. Sebelum dibahas maknanya, Surat ini merupakan surah ke-95 dalam Al Qur’an dan terdiri dari 8 ayat dan termasuk golongan Surah Makkiyah. Nama At-Tin sendiri diambil dari kata At-Tin yang terdapat dalam ayat pertama surah ini dengan arti Buah Tin.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku 'Mukjizat Kedokteran Nabi; Berobat dengan Rempah dan Buah-buahan' oleh Mahir Hassan Mahmud Muhammad, Abi Darda berkata: ia memberi hadiah semangkuk buah tin kepada Nabi.

Makna Surat At Tin

Buah Tin dan Zaitun merupakan ungkapan tentang Damaskus (tempat diutusnya Nabi Nuh as) dan Baitul Muqdis (tempat diutusnya Nabi Isa as)
Negeri yang aman adalah Kota Mekkah. Allah bersumpah dengan tiga tempat tersebut sebagai isyarat perintah untuk mengetahui dan mempercayai wahyu Allah kepada para Ulul ‘Azmi dari kalangan Rasul.
Manusia yang akan selamat dari kehinaan adalah orang yang beriman dengan sungguh-sungguh dan membuktikannya dengan ibadah dan amal shaleh.
Manusia akan berubah menjadi makhluk yang hina dan rendah derajatnya di hadapan Allah apabila ia tidak bersyukur, selalu bermaksiat, dan tidak mentaati perintah Allah SWT. Tempat kembalinya neraka yang menyengsarakan.
ADVERTISEMENT
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling baik diantara makhluk lainnya, baik secara jasmaniah maupun rohaniah. Ia dapat berdiri tegak, berbicara, berilmu, mengatur lagi bijak. Hal itu disebabkan manusia dibekali dengan akal pikiran dan hati yang dapat berfungsi dengan baik. Sehingga memungkinkan bagi manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi ini.
Melalui Rasulullah sebagai pembawa risalah dan uswatun hasanah, kita menjadi tahu tentang ajaran Islam. Kita tidak boleh mendustakan ajaran yang dibawa oleh beliau, karena mendustakan ajarannya berarti sama saja mendustakan Allah dan balasannya adalah neraka.
Allah adalah hakim yang paling adil, manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang telah diusahakannya salama hidup di dunia. (ANG)