Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Makna Ucapan Maaf Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin
21 April 2022 22:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hari Raya Idul Fitri sebantar lagi tiba. Banyak sekali kegiatan yang ada pada hari kemenangan tersebut, seperti shalat ied, berkumpul dengan keluarga, mengenakan baju baru, dan lainnya. Namun yang tak mungkin tertinggal adalah ucapan bermaafan. Salah satu ucapan maaf yang melekat pada hari lebaran adalah minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. Meskipun sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat umat Muslim di Indonesia, akan tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui makna dari ucapan tersebut. Nah, agar Anda tidak bingung lagi tentang makna ucapan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin, yuk, simak ulasan singkat berikut!
ADVERTISEMENT
Makna Ucapan Maaf Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin
Setelah menunaikan ibadah puasa selama satu bulan, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri pada 1 Syawal. Secara spiritual, Idul Fitri merupakan relflekasi dan kegembiraan dengan penuh keberkahan. Salah satu cara untuk meraih keberkahan di Hari Raya Idul Fitri adalah melantunkan ucapan maaf dengan mengucapkan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin.
Dikutip dari buku Kepak Sayap Bahasa: Kata, Makna, dan Ruang Budaya karya Fatmawati Adnan (2021:30-31), secara harfiah, minal aidin wal faizin artinya adalah termasuk dari orang-orang yang kembali sebagai orang yang menang.
Pada zaman khulafaur rasyidin, ucapan minal aidin wal faizin digunakan sebagai rasa bangga atas kemenangan perang, misalnya pada Perang Badar.
ADVERTISEMENT
Mungkin sebab itu, minal aidin wal faizin diucapkan ketika Hari Raya Idul Fitri karena bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh perjuangan untuk mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Semua kebaikan itu diperoleh melalui perjuangan melakukan amal ibadah dan melawan hawa nafsu dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Setelah bulan Ramadhan selesai, harapan yang dipanjatkan adalah semoga kita termasuk ke dalam golongan yang kembali sebagai seorang hamba yang menang.
Meski memiliki makna yang sangat mendalam, namun ucapan ini sama sekali tidak dikenal oleh bangsa Arab, terutama di zaman dahulu. Orang-orang Arab ketika bertemu dengan Hari Raya Idul Fitri, mereka mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum.
Seperti yang dijelaskan Ibnu Hajar al-Asqolani dalam kitab Fathul Bari (2:446), beliau menjelaskan:
ADVERTISEMENT
Sehingga beberapa umat Muslim menggabungkan ucapan untuk permohonan maaf pada Hari Raya Idul Fitri, yakni taqabbalallahu minna wa minkum minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. Wallahualam Bishawab(MZM)