Masa Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus di Vatikan

Ilustrasi masa berkabung wafatnya paus fransiskus - Sumber: unsplash.com/@coronelg

Masa berkabung wafatnya Paus Fransiskus akan menjadi momen penuh duka sekaligus refleksi mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Dalam tradisi gereja Katolik, wafatnya Paus Fransiskus akan diikuti rangkaian tahapan resmi yang sakral dan simbolis.

Mulai dari liturgi khusus, prosesi pemakaman yang khidmat, hingga banyaknya doa dan penghormatan. Di balik prosesi ini, gereja pun bersiap menjalani transisi menuju pemilihan Paus baru melalui konklaf.

Masa Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus Selama 9 Hari

Ilustrasi masa berkabung wafatnya paus fransiskus - Sumber: unsplash.com/@ilemekhov

Setelah Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025, dalam usia 88 tahun, Gereja Katolik memulai masa berkabung resmi yang dikenal sebagai Novemdiales. Masa berkabung berlangsung wafatnya Paus Fransiskus ini akan berlangsung selama sembilan hari.

Masa berkabung ini merupakan tradisi kuno yang dimulai sejak zaman Romawi. Pada momen tersebut, terdapat juga serangkaian upacara liturgis serta penghormatan publik.​

Tahapan masa berkabung atau Novemdiales atas wafatnya Paus Fransiskus adalah:

1. Penyegelan Kediaman Paus

Kediaman resmi Paus Fransiskus di Vatikan disegel oleh Kardinal Camerlengo Kevin Joseph Farrell. Penyegelan ini menandai dimulainya masa berkabung dan menegaskan bahwa Tahta Suci sedang dalam masa transisi kepemimpinan.

Menurut buku Takhta Suci Vatikan, Ignas Triyono, FX. Rudy Gunawan, (2005), Tahta Suci (Sancta Sedes) adalah istilah untuk otoritas tertinggi gereja Katolik. Maksudnya adalah kepausan dan semua badan administratif yang membantu Paus dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin umat Katolik.

2. Penutupan Gereja dan Bendera Setengah Tiang

Gereja-gereja di seluruh dunia, termasuk Basilika Santo Petrus, menurunkan bendera Vatikan menjadi setengah tiang sebagai tanda penghormatan.

3. Penyemayaman Jenazah

Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di Basilika Santo Petrus untuk memberi kesempatan bagi umat Katolik dan masyarakat umum untuk memberikan penghormatan terakhir.

4. Misa Requiem dan Pemakaman

Misa requiem (Misa arwah) diadakan pada hari Sabtu, 26 April 2025, di Lapangan Santo Petrus, yang dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re. Pemakaman akan dilakukan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, sesuai dengan keinginan Paus Fransiskus yang menginginkan pemakaman sederhana di luar Vatikan.

5. Konsistori untuk Pemilihan Paus Baru

Setelah masa berkabung selesai, para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun akan mengadakan konklaf untuk memilih Paus baru. Konklaf dijadwalkan berlangsung antara 5 hingga 10 Mei 2025.

Baca Juga: Doa Malaikat Tuhan Katolik: Bunyi dan Tujuannya

Masa berkabung wafatnya Paus Fransiskus adalah simbol penghormatan terakhir bagi pemimpin tertinggi umat Katolik yang telah mendedikasikan hidupnya untuk melayani gereja. Umat Katolik dari berbagai penjuru dunia bersatu dalam doa, mengenang warisan iman, cinta kasih, dan kepemimpinan yang beliau tinggalkan. (DNR)