Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Masalah Permintaan dan Penawaran Terkait dengan Masker
25 September 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun terakhir terutama saat Pandemi Covid-19 melanda dunia masker telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dunia. Berdasarkan hal tersebut, coba temukan masalah permintaan dan penawaran terkait dengan masker.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa masker merupakan alat pelindung diri yang biasa digunakan di dunia kesehatan. Namun, semenjak pandemi, masker menjadi alat pelindung diri wajib yang harus digunakan oleh masyarakat.
Temukan Masalah Permintaan dan Penawaran Terkait Dengan Masker! Ini Jawabannya
Ketika pandemi Covid-19 melanda dunia permintaan akan masker meningkat sangat drastis bahkan industri masker kewalahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat umum, yang sebelumnya jarang menggunakan masker dalam kehidupan sehari-hari, tiba-tiba membutuhkannya sebagai perlindungan utama terhadap virus.
Lonjakan permintaan ini tidak hanya berasal dari individu, tetapi juga dari institusi kesehatan, pemerintah, dan berbagai sektor industri. Akibatnya, pasar masker mengalami guncangan besar.
Produsen masker yang ada tidak siap menghadapi peningkatan permintaan yang tiba-tiba dan masif ini. Hal ini menyebabkan kelangkaan masker di banyak negara, terutama pada bulan-bulan awal pandemi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hal tersebut, sekarang coba temukan masalah permintaan dan penawaran terkait dengan masker. Dikutip dari buku Pengantar Ekonomi Mikro, Ida Nuraini, (2016) permintaan dan penawaran merupakan salah satu ilmu dasar dalam ekonomi .
Permintaan didefinisikan sebagai jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen. Sementara itu, penawaran merupakan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual.
Pada kasus masker, karena pabrik masker tidak memiliki kapasitas untuk meningkatkan produksi secara instan. maka permintaan lebih besar dari pada penawaran yang ada. Pada akhirnya, membuat kenaikan harga yang terkadang tidak terkendali serta kelangkaan.
Kelangkaan masker menyebabkan lonjakan harga yang signifikan. Di beberapa tempat, harga masker meningkat hingga puluhan kali lipat dari harga normal. Kelangkaan dan harga tinggi mendorong munculnya pasar gelap dan penjualan masker palsu.
ADVERTISEMENT
Masalah tersebut pada akhirnya menimbulkan terjadinya ketimpangan. Di mana harga yang meningkat drastis membuat kelompok masyarakat berpenghasilan rendah mengalami kesulitan untuk mendapatkan masker berkualitas karena harga yang tinggi.
Demikian adalah jawaban dari pertanyaan temukan masalah permintaan dan penawaran terkait dengan masker. (WWN)