Konten dari Pengguna

Masya Allah atau Masha Allah, Mana Penulisan yang Benar Menurut Islam?

Berita Terkini
Penulis kumparan
29 Desember 2021 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masya Allah atau Masha Allah, Mana Penulisan yang Benar Menurut Islam?. Sumber: freepik.com/jcomp
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masya Allah atau Masha Allah, Mana Penulisan yang Benar Menurut Islam?. Sumber: freepik.com/jcomp
ADVERTISEMENT
Masya Allah atau Masha Allah adalah kalimat yang diucapkan umat Muslim ketika mengalami ketakjuban saat melihat sesuatu yang merupakan kekuasaan Allah SWT. Namun, sering kita temukan perbedaan cara penulisan 'Masya Allah' atau 'Masha Allah'. yang mana yang benar? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Ilustrasi Masya Allah atau Masha Allah, Mana Penulisan yang Benar Menurut Islam?. Sumber: pixabay.com/Mohamed Hassan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masya Allah atau Masha Allah, Mana Penulisan yang Benar Menurut Islam?. Sumber: pixabay.com/Mohamed Hassan

Arti dan Penulisan Masya Allah

ADVERTISEMENT
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, Masya Allah diartikan sebagai kata seru menyatakan perasaan heran, sayang, dan keterkejutan (maknanya apa yang dikehendaki Allah).
Ucapan Masya Allah tertulis dalam Surat Al Kahfi ayat 39 yang berbunyi sebagai berikut:
Walau la iz dakhalta jannataka qulta maa sya allahu la quwwata illa billah, in tarani ana aqalla mingka malaw wa walada
Artinya:
Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam harta dan keturunan,
Lalu bagaimana penulisan Masya Allah yang benar? Jika kita lihat dari Surat Al Kahfi ayat 39, penulisan Masya Allah yang benar adalah, "Maa syaa Allah".
ADVERTISEMENT
Menurut buku Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin (1998), dilihat dari segi bahasa Arab, Masya Allah bisa digunakan dalam dua keadaan yang dijelaskan sebagai berikut:
Dalam buku Aqidah Akhlak untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah oleh Ahmad Kusaeri (2008: 2-3), dijelaskan bahwa fungsi pokok dari kalimat Masya Allah adalah kalimat kekaguman (takjub), yaitu perasaan kagum yang muncul saat seseorang menyaksikan sesuatu yang merupakan ciptaan Allah SWT. Sesuatu itu bisa berupa benda (materi) atau kejadian (non-materi).
ADVERTISEMENT
Mengucapkan Masya Allah dapat membuat kita menjadi lebih rendah hati dan selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah SWT. Oleh karena itu, semoga kita semua menjadi umat Muslim yang senantiasa mengucapkan Masya Allah.
Ilustrasi Masya Allah atau Masha Allah, Mana Penulisan yang Benar Menurut Islam?. Sumber: pexels.com/Monstera
Itulah penjelasan mengenai penulisan Masya Allah serta arti dan maknanya. Semoga bermanfaat untuk Anda.(IND)