Konten dari Pengguna

Matur Nuwun atau Matur Suwun, Mana yang Benar dalam Bahasa Jawa?

Berita Terkini
Penulis kumparan
24 November 2021 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ungkapan Terima Kasih dalam Bahasa Jawa. (Foto: https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ungkapan Terima Kasih dalam Bahasa Jawa. (Foto: https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Ucapan terima kasih dapat diucapkan dalam berbagai bahasa, salah satunya bahasa Jawa, misalnya matur nuwun atau matur suwun. Terima kasih merupakan bentuk ungkapan rasa syukur atau balas budi untuk menanggapi kebaikan seseorang. Terima kasih digunakan untuk mengucapkan rasa syukur atas apa yang diberikan dari Tuhan dan juga sesama manusia.
ADVERTISEMENT
Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah dengan penutur paling banyak di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah suku Jawa yang tersebar di semua provinsi di Indonesia. Bahkan seringkali kita melihat ucapan medok atau ungkapan-ungkapan bahasa Jawa pada percakapan selebritis atau artis di layar kaca.
Ungkapan terima kasih dalam bahasa Jawa dapat berupa matur nuwun atau matur suwun. Namun, karena terdapat beberapa variasi pengucapan, terdapat pula aturan-aturan dalam penggunannya. Nah, artikel kali ini akan membahas antara kedua ungkapan terima kasih dalam bahasa Jawa tersebut, manakah yang benar?

Ungkapan Terima Kasih dalam Bahasa Jawa

Ilustrasi Ungkapan Terima Kasih dalam Bahasa Jawa. (Foto: https://pixabay.com/id/)
Dikutip dari buku Pola Komunikasi Masyarakat Hierarkis yang ditulis oleh Majid Wajdi (2021: 255), matur nuwun dan matur suwun masuk dalam kategori Krama (H) yang berarti terima kasih. Adapun verba matur memiliki arti ‘berbicara/mengatakan’, yang mana verba ini memiliki makna inferior berbicara kepada superior. Dengan ungkapan lain, verba matur digunakan oleh bawahan etika berbicara kepada atasan.
ADVERTISEMENT
Krama merupakan bahasa halus dalam bahasa Jawa yang digunakan untuk bercakap-cakap dengan orang yang lebih tua atau orang yang dihormati. Adapun Ngoko Kasar (L) yang merupakan bahasa kasar yang digunakan untuk komunikasi sehari-hari antar teman dan sejawat yang seumuran. Bahasa Ngoko ini sering merujuk pada tingkat keakraban dari penggunanya. Ungkapan terima kasih dalam bahasa Ngoko dapat menggunakan kandha njaluk.
Ucapan matur nuwun dapat dikategorikan sebagai krama ngoko yang sering digunakan oleh yang lebih muda terhadap orang tua atau yang dihormati, sedangkan ucapan matur suwun digunakan sebagai bentuk meminta atau permintaan. Bagi beberapa orang, ucapan matur suwun kurang tepat digunakan sebagai ucapan terima kasih. Matur yang berarti mengucapkan/mengatakan dan suwun yang artinya meminta apabila digabungkan memiliki arti mengucapkan meminta.
ADVERTISEMENT
Namun, matur suwun sering diucapkan oleh para pemuda untuk keakraban. Oleh karena itu, matur suwun bisa masuk ke dalam ngoko. Antara matur nuwun atau matur suwun keduanya dapat digunakan dalam ungkapan terima kasih, tetapi perlu diperhatikan kepada siapa kita mengucapkannya. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)