Memahami Antonim dari Kata Realistis Sesuai KBBI

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
3 Oktober 2022 22:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mencari antonim kata realitas. Foto: unsplash.com/sharonmccutcheon
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mencari antonim kata realitas. Foto: unsplash.com/sharonmccutcheon
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam belajar bahasa Indonesia, salah satu materi yang dipelajari adalah antonim atau lawan kata. Antonim juga menjadi salah satu jenis soal yang banyak digunakan dalam berbagai seleksi, seperti seleksi masuk perguruan tinggi, seleksi CPNS, dan masih banyak lagi. Meskipun terkesan mudah, namun beberapa kata cukup menyulitkan dalam menentukan lawan katanya. Misalnya saja lawan kata atau antonim realistis.
ADVERTISEMENT

Pengertian Antonim

Pengertian kata antonim berasal dari bahasa Yunani kuno, yakni onama yang artinya nama. Sedangkan kata anti berarti melawan. Sehingga, secara harfiah, kata antonim memiliki makna lawan nama atau nama lain.
Mengutip dari buku Mahir Berbahasa Indonesia 1 Kelas oleh Paulus Tukan, S.Pd. (2007:69), berdasarkan sifatnya, antonim terdiri dari lima macam, yakni:

Oposisi Mutlak

Oposisi secara mutlak hanya pada dua kata. Misalnya hidup >< mati, antara hidup dan mati terdapat batas yang mutlak sebab sesuatu yang hidup tentu tidak (belum) mati; sedangkan sesuatu yang mati tentu sudah tidak hidup lagi. Ciri oposisi ini adalah penyangkalan terhadap kata yang satu dengan kata yang lain. Contoh: Kondisinya sekarang antara hidup dan mati.

Oposisi Kutub atau Gradual

Oposisi ini pertentangannya tidak bersifat mutlak, melainkan gradasi. Artinya terdapat tingkat-tingkat makna pada kata tersebut. Kata-kata yang beroposisi kutub ini umumnya adalah kata-kata dari kelas adjektiva, seperti: jauh-dekat, panjang-pendek, dan tinggi-rendah. Contoh: Gunung itu tidak tinggi, tetapi rendah.
ADVERTISEMENT

Oposisi Hubungan atau Relasional

Oposisi antara dua kata yang mengandung relasi kebalikan, kata-kata yang beroposisi hubungan ini bisa berupa kata kerja, seperti mundur-maju dan pergi-pulang. Selain itu bisa berupa kata benda, seperti ayah-ibu dan guru-murid. Contoh: Ibu guru menyuruh murid-murid mengumpulkan tugas.

Oposisi Majemuk

Oposisi yang mencakup suatu perangkat yang terdiri dari dua kata atau lebih. Oposisi ini berkaitan terutama dengan hiponim-hiponim dalam suatu kelas. Misalnya: berdiri, duduk, berbaring, tiarap, dan jongkok. Contoh: Hewan-hewan di sirkus itu sedang dilatih gerakan berdiri dan duduk.

Oposisi Hierarkial

Oposisi yang sebenarnya mirip dengan oposisi majemuk, tetapi di sini terdapat suatu kriteria tambahan yaitu tingkatan. Termasuk dalam oposisi ini adalah perangkat ukuran, penanggalan. Misalnya, milimeter >< kilometer, dan Januari >< Februari. Contoh: Bunga-bunga itu layu pada bulan Januari dan akan menguncup lagi pada bulan Februari.
Ilustrasi antonim realitas. Foto: unsplash.com/hudsonhintze

Antonim Realitas

ADVERTISEMENT
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata realitas diartikan sebagai sesuatu yang nyata dan memiliki sifat wajat.
Sedangkan lawan kata atau antonim dari realitas adalah imajiner. Hal ini disebabkan karena makna imajiner adalah sesuatu yang sifatnya angan-angan, khayalan, atau bukan yang sebenarnya terjadi.
Nah, sekarang sudah mengetahui antonim atau lawan dari kata realistis bukan. Kata realistis memang tidak memiliki lawan mutlak. Meski begitu, kita dapat mengambilnya dari maksud kata tersebut.(MZM)