news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Memahami Apa Itu Itikaf, Amalan Sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
1 April 2021 11:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto : https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto : https://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Itikaf adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk mengisi 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Dengan melakukan itikaf di masjid di sepuluh malam terakhir Ramadhan peluang kita untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar semakin besar.
ADVERTISEMENT

Pengertian Itikaf

Dikutip dari buku I’tikaf, Qiyamul Lail, Shalat ‘Ied dan Zakat al-Fithr di Tengah Wabah, Isnan Ansory, Lc, MA. (2020: 17) i’tikaf secara Bahasa berasal dari Bahasa Arab, akafa yang bermakna al-habsu atau memenjarakan. Sedangkan menurut fikih I’tikaf adalah berdiam di dalam masjid dengan tata cara tertentu dan disertai niat. Dalam buku ini dijelaskan bahwa I’tikaf adalah mengerjakan shalat di dalam masjid baik shalat wajib maupun shalat sunnah dan mengerjakan ibadah sunnah lainnya bia membaca Al-Qur’an atau berdzikir.
Para ulama sepakat bahwa i’tikaf adalah salah satu amalan yang disyariatkan di dalam Islam. Seperti yang termaktub dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 125.
وَاِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَاَمْنًاۗ وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ وَعَهِدْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ اَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْعٰكِفِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ - ١٢٥
ADVERTISEMENT
Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud!”
Pengertian itikaf menurut madzhab Hanafi adalah berdiam diri di masjid disertai dengan puasa dan niat untuk itikaf atau berdiam. Sedangkan menurut madzhab Maliki, itikaf adalah berdiam dirinya seorang muslim yang mumayyiz di masjid yang boleh didatangi untuk semua orang, diikuti denga puasa sambil menjauhi jimak selama sehari semalam atau lebih dengan tujuan utama untuk beribadah pada Allah SWT.
Menurut madzhab Syafi’i, itikaf adalah berdiamnya seseorang dengan kriteria khusus di dalam masjid dengan niat. Madzhab Hambali sendiri mengartikan itikaf sebagai berdiam diri di masjid untuk beribadah dengan tata cara tertentu sekurang-kurangnya selama sesaat, yang dilakukan seorang muslim yang sehat secara akal dan suci dari perkara yang mewajibkan mandi.
ADVERTISEMENT
Demikian adalah pengertian mengenai itikaf sebagai salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua. (WS)