Konten dari Pengguna

Memahami Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 November 2023 21:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial melalui Proses Disasosiatif Diawal dari. Sumber: Unsplash/Toa Heftiba
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial melalui Proses Disasosiatif Diawal dari. Sumber: Unsplash/Toa Heftiba
ADVERTISEMENT
Bentuk-bentuk interaksi sosial melalui proses disasosiatif diawal dari berbagai situasi. Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, orang-orang akan melakukan berbagai interaksi sosial. Interaksi sosial bisa saja bersifat positif atau negatif.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa proses interaksi sosial, salah satunya adalah proses disosiatif. Proses ini kemudian dibagi lagi menjadi beberapa bentuk yang perlu dipelajari.

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial melalui Proses Disasosiatif Diawal dari

Ilustrasi Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial melalui Proses Disasosiatif Diawal dari. Sumber: Unsplash/Afif Ramdhasuma
Proses interaksi sosial merupakan serangkaian kejadian yang diakibatkan oleh interaksi sosial. Interaksi sosial ini bisa menyebabkan berbagai keadaan. Proses interaksi sosial dibagi menjadi proses yang asosiatif dan disosiatif.
Dikutip dari Sosiologi 1 SMA Kelas X, Soeroso, (2008:64), proses yang disosiatif diartikan sebagai hasil interaksi sosial yang lebih banyak menunjukkan persaingan hasil yang dicapai dari interaksi tersebut.
Pertentangan bisa terjadi antarindividu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, antarsuku bangsa, dan antarnegara. Pertentangan juga terjadi di berbagai bidang seperti bidang kebudayaan, ekonomi, dan politik.
ADVERTISEMENT
Bentuk-bentuk interaksi sosial melalui proses disasosiatif diawal dari berbagai macam situasi yang akhirnya membuat individu menghindari interaksi sosial. Berikut ini penjelasannya.

1. Konflik

Konflik yang terjadi di antara anggota kelompok bisa menjadi penyebab timbulnya interaksi sosial yang disosiatif. Apabila sedang terjadi konflik, umumnya orang akan menghindari interaksi dengan orang yang menyebabkan konflik terjadi.

2. Diskriminasi

Interaksi sosial yang disosiatif juga bisa terjadi karena adanya diskriminasi atau perlakuan tidak adil pada anggota kelompok atau individu tertentu. Korban diskriminasi tentunya akan merasa tidak nyaman dan tidak aman untuk melakukan interaksi dengan pelaku diskriminasi.

3. Perbedaan Pendapat

Perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar. Namun, perbedaan pendapat juga bisa memicu terjadinya interaksi sosial disosiatif. Misalnya, saat ada individu yang memilih tidak berinteraksi dengan individu lain yang berbeda pendapat dengan dirinya.
ADVERTISEMENT

4. Kecemasan Sosial

Pemicu terjadinya interaksi sosial yang disosiatif adalah rasa kecemasan sosial. Orang yang mengalami kecemasan sosial atau rasa takut pada interaksi sosial biasanya akan menghindari orang-orang atau situasi yang bisa memicu rasa takutnya.

5. Gangguan Psikologis

Orang-orang yang mengalami gangguan psikologis, misalnya depresi, akan cenderung menghindari interaksi sosial dengan masyarakat. Orang-orang ini bisa merasa tidak nyaman atau tidak bisa berinteraksi dengan orang lain.
Jadi, bentuk-bentuk interaksi sosial melalui proses disasosiatif diawal dari berbagai macam situasi. Materi ini dapat dipelajari agar semakin menguasai pelajaran Sosiologi. (KRIS)