Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Cara Individu Menilai Aspek Risiko untuk Terjadinya Viktimisasi
6 November 2023 18:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jelaskan bagaimana cara individu menilai aspek risiko untuk terjadinya viktimisasi pada dirinya! Kalimat seperti itu merupakan instruksi atau pertanyaan yang dapat muncul dalam pembelajaran seputar viktimologi, kriminologi, serta hukum.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman KBBI VI Daring, kbbi.kemdikbud.go.id, arti viktimisasi adalah tindakan memperlakukan seseorang sebagai korban. Jadi, instruksi tersebut bertujuan untuk meminta penjelasan tentang aspek risiko viktimisasi pada seseorang.
Pengertian Viktimisasi dan Macam-Macam Tipologi Korban
Pengertian viktimisasi dan macam-macam tipologi korban merupakan pemahaman penting dalam kajian viktimologi, kriminologi, serta hukum. Pemahaman itu termasuk penting karena akan menjadi dasar dalam setiap pembahasan tentang korban.
Selain itu, pemahaman tersebut juga akan membantu menjawab instruksi jelaskan bagaimana cara individu menilai aspek risiko untuk terjadinya viktimisasi pada dirinya.
Dikutip dari buku Viktimologi dan Sistem Peradilan Pidana, Paripurna, dkk. (2021: 16), viktimisasi adalah suatu proses yang menyebabkan seseorang atau suatu kelompok menjadi korban.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa instruksi jelaskan bagaimana cara individu menilai aspek risiko terjadinya viktimisasi pada dirinya merujuk pada proses yang menyebabkan seseorang menjadi korban.
ADVERTISEMENT
Korban dalam kajian viktimologi mempunyai tipologi tersendiri. Mengutip dari buku yang sama, Paripurna, dkk. (2021: 21), tipologi korban menurut Wolfgang dan Thorsten Sellin meliputi:
Jelaskan Bagaimana Cara Individu Menilai Aspek Risiko untuk Terjadinya Viktimisasi pada Dirinya!
Setelah menyimak pembahasan tentang pengertian viktimisasi dan tipologi korban, diketahui bahwa ada proses yang membuat suatu pihak menjadi korban. Proses tersebut nantinya dapat menentukan adanya korban individual, kelompok, atau lainnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kondisi itu, jelas bahwa ketika membahas cara individu menilai aspek risiko untuk terjadinya viktimisasi pada diri sendiri, artinya membahas risiko seseorang menjadi korban. Korban yang dimaksud adalah seseorang itu sendiri sebagai individu.
Cara individu menilai aspek risiko tersebut dapat meliputi lima cara, yaitu
1. Memahami Lingkungan
Seseorang dapat menilai aspek risiko terjadinya viktimisasi dengan cara memahami lingkungan tempatnya berada. Misalnya, memahami lokasi yang ramai, rawan pencurian, dan lain-lain.
2. Mengobservasi Pola Kejahatan
Seseorang dapat menilai aspek risiko terjadinya viktimisasi dengan cara mengobservasi pola kejahatan. Misalnya, pola-pola pencurian motor, pola-pola pencurian dompet, dan lain-lain.
3. Memahami Risiko Pribadi
Seseorang dapat menilai aspek risiko viktimisasi dengan cara memahami risiko pribadi. Misalnya, memahami bahwa kebiasaan pulang malam sendiri itu berbahaya.
4. Menerapkan Sistem Keamanan
Seseorang juga dapat menilai aspek risiko viktimisasi dengan cara menerapkan sistem keamanan. Misalnya, memasang CCTV di tempat tinggal.
ADVERTISEMENT
5. Memperhatikan Berita dan/atau Informasi
Cara kelima adalah memperhatikan berita dan/atau informasi di sekitar lingkungannya. Tujuan cara tersebut agar individu dapat melakukan pencegahan yang sesuai.
Demikian menjadi jelas bahwa ada banyak jawaban dari instruksi jelaskan bagaimana cara individu menilai aspek risiko untuk terjadinya viktimisasi pada dirinya. Hal terpenting adalah memahami pengertian viktimisasi dan tipologi korban. (AA)