Memahami Example of Analytical Exposition Text dalam Bahasa Inggris

Ilustrasi Example of Analytical Exposition Text. (Sumber: Pixabay)

Dalam pembelajaran bahasa Inggris, teks eksposisi atau exposition merupakan jenis tes yang digunakan untuk menyodorkan pendapat/ide/pandangan/argumen penulis tentang suatu perkara/topik/permasalahan/fenomena. Apa contoh teks eksposisi analitik atau example of analytical exposition text?

Pada dasarnya terdapat dua jenis teks eksposisi, yaitu eksposisi analitik dan hortatori. Penulis akan menyampaikan pandangan tentang suatu topik yang perlu mendapat perhatian atau ulasan tanpa memengaruhi pembaca untuk memiliki sikap pro atau kontra dalam jenis teks eksposisi analitik.

Example of Analytical Exposition Text dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi Example of Analytical Exposition Text. (Sumber: Pixabay)

Secara umum teks eksposisi analitik tidak memengaruhi pembacanya untuk pro atau kontra dalam isu yang dibahas. Dikutip dari buku 1700 Plus Bank Soal Bahasa Inggris SMA/MA, Otong Setiawan Djuharie (2022: 250), berikut adalah struktur teks eksposisi analitik:

Agar lebih paham, berikut adalah contoh teks eksposisi analitik atau example of analytical exposition text lengkap dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia:

Thesis: Before we are going to smoke, it is better to look at the facts. About 50 thousand people die every year in Britain as a direct result of smoking. This is seven times as many as die in road accidents. Nearly a quarter of smokers die because of diseases caused by smoking.

Tesis: Sebelum merokok, ada baiknya untuk melihat faktanya terlebih dahulu. Sekitar 50 ribu orang meninggal setiap tahun di Inggris sebagai akibat langsung dari merokok. Angka ini tujuh kali lebih banyak dari kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Hampir seperempat perokok meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh rokok.

Argument: Several studies reported that ninety percent of lung cancers are caused by smoking. If we smoke five cigarettes a day, we are six times more likely to die of lung cancer than a non-smoker. If we smoke twenty cigarettes a day, the risk is nineteen times greater. Ninety five percent of people who suffer from bronchitis are people who are smoking. Smokers are two and half times more likely to die of heart disease than non smokers.

Additionally, children of smokers are more likely to develop bronchitis and pneumonia. In one hour in a smoky room, non-smoker breathes as much substance causing cancer as if he had smoked fifteen cigarettes.

Argumen: Beberapa penelitian melaporkan bahwa 90% kanker paru-paru disebabkan oleh merokok. Apabila seseorang merokok lima batang sehari, kemungkinan enam kali lebih besar orang tersebut meninggal karena kanker paru-paru dibandingkan orang yang bukan perokok. Jika seseorang merokok dua puluh batang sehari, risikonya sembilan belas kali lebih besar. Terdapat 95% orang yang menderita bronkitis merupakan perokok. Orang yang merokok memiliki risiko dua setengah kali lebih besar meninggal karena penyakit jantung daripada bukan perokok.

Selain itu, anak-anak dari seorang perokok lebih mungkin terkena bronkitis dan pneumonia. Dalam satu jam di ruangan berasap, perokok pasif menghirup zat penyebab kanker sebanyak orang yang telah merokok lima belas batang rokok.

Reiteration: Smoking is really good for tobacco companies because they make much money from smoking habits. Smoking, however, is not good for both the smokers themselves and everybody else.

Reiterasi: Merokok sangat baik untuk perusahaan tembakau karena mereka menghasilkan banyak uang dari kebiasaan merokok. Merokok, bagaimanapun, tidak baik untuk kesehatan baik perokok itu sendiri maupun orang lain.

Baca juga: 2 Contoh Factual Report Text dalam Bahasa Inggris beserta Artinya

Bacalah contoh teks eksposisi analitik atau example of analytical exposition text di atas untuk memahami materi dalam bahasa Inggris. Semoga bermanfaat! (CHL)