Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Memahami Kandungan Alquran Surat 19 Ayat 8
6 Oktober 2022 20:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai umat Islam , Alquran adalah kitab dan sumber utama dalam menyelesaikan masalah. Sehingga, Alquran dapat menjadi sumber akidah, ibadah, muamalah, hukum, sejarah, akhlak, dan ilmu pengetahuan. Salah satunya yang ada dalam Alquran surat 19 ayat 8. Berikut kandungan dari ayat tersebut yang mengisahkan tentang Nabi Zakaria AS.
ADVERTISEMENT
Alquran Surat 19
Berdasarkan susunan Alquran , surat ke-19 adalah Surat Maryam. Surat yang termasuk golongan Makkiyah ini terdiri dari 98 ayat.
Seperti namanya, surat ini mengisahkan tentang ibu Nabi Isa AS yang bernama Maryam. Beliau adalah sosok yang sangat istimewa. Sebab, Maryam dapat melahirkan Nabi Isa AS tanpa digauli oleh seorang laki-laki sebagai bentuk kebesaran Allah SWT.
Surat 19 Ayat 8
Pada 10 ayat awal surat 19 atau Surat Maryam mengisahkan tenang Nabi Zakaria AS yang memohon doa kepada Allah SWT untuk diberi seorang putra yang alim. Sebab, beliau khawatir akan penerus dari pemimpin Bani Israil. Selain itu, beliau juga takut tidak ada yang melanjutkan penyebaran agama Allah SWT.
Kemudian Allah SWT memberikan putra kepada Nabi Zakaria AS bernama Yahya. Hal ini di luar akal manusia. Sebab, kelahiran Yahya terjadi ketika Nabi Zakaria AS yang sudah tua renta dan istrinya yang mandul. Sebagaimana yang dikisahkan dalam Surat Maryam ayat 8.
ADVERTISEMENT
قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا
Artinya:
Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua".
Mengutip dari Tafsir Ibnu Katsir Jilid 5 oleh Dr. 'Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh (2005), ayat di atas mengisahkan tentang keheranan Nabi Zakaria AS ketika doanya dikabulkan dan mendapat berita gembira akan kelahiran seorang putra, maka kegembiraannya meledak-ledak. Lalu ia bertanya tentang cara yang menyebabkan dia beranak, mengingat istrinya mandul, tidak punya anak sejak semula, lagi sudah tua. Dirinya pun tua serta tulang-tulangnya telah lemah lagi kurus. Tiada kemampuan lagi baginya untuk melakukan persetubuhan.
ADVERTISEMENT
Dari Surat Maryam, kita banyak belajar banyak hal. Terutama kesabaran yang dialami Nabi Zakaria AS. Beliau berdoa selama bertahun-tahun dan tidak pernah berhenti memintanya. Namun doanya baru dikabulkan Allah SWT ketika beliau sudah berusia lanjut. Padahal secara logika manusia, tidaklah mungkin seorang wanita yang sudah lansia hamil.(MZM)