Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Memahami Makna Budaya Akademik dalam Islam dan Etos Kerja
15 Oktober 2022 21:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Memahami Makna Budaya Akademik dalam Islam dan Etos Kerja
Mengutip buku Isu-Isu Global Manajemen Pendidikan Islam oleh Prof. Dr. H. Mukhtar, M.Pd., dkk (2021:4), budaya akademik adalah budaya yang universal dalam akademisi, di mana seseorang akan mengembangkan potensi akademiknya untuk mencari sebuah kebenaran dalam menggali keilmuannya melalui penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh akademisi tidak hanya sebatas mencari kebenaran yang hakiki, akan tetapi hasil penelitian yang di perolehkannya akan menjadi acuan untuk menjalankan sebuah institusi pendidikan.
Ciri-Ciri Perkembangan Budaya Akademik
Untuk melihat secara nyata apakah budaya akademik berjalan dengan baik, terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat, yakni:
Kata etos berasal dari bahasa Yunani ethos yang artinya sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etos adalah pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial.
ADVERTISEMENT
Makna budaya akademik dan etos kerja dalam Islam adalah belajar dan bekerja sesuai dengan apa yang disyariatkan dalam Islam dan sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Beliau menjadikan kerja bukan untuk menumpuk kekayaan, namun sebagai aktualisasi keimanan dan ketakwaan agar mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Terdapat beberapa poin yang menjelaskan kunci etos kerja Nabi Muhammad SAW, yakni:
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan singkat tentang makna budaya akademik dalam Islam dan etos kerja. Semoga informasi di atas membuat kita semakin bersemangat dalam mencari ilmu dan mengais rezeki tanpa melupakan hakikat sebagai hamba Allah.(MZM)