Memahami Penurunan Kadar Progresteron Selama Fase Luteal Siklus Menstruasi

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
10 Oktober 2022 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap wanita yang telah menginjak usia tertentu akan mengalami pubertas. Biasanya pubertas pada seorang wanita mulai muncul saat menginjak usia tiga belas hingga enam belas tahun. Pubertas pada wanita ditandai dengan tumbuhnya bagian payudara, suara yang menjadi lebih lembut, tumbuhnya rambut di sekitar organ kewanitaan, dan menstruasi. Selain itu, setiap bulan seorang sanita akan mengalami yang namanya menstruasi. Menstruasi adalah luruhnya dinding rahim karena tidak dibuahi. Menstruasi ditandai dengan keluarnya darah dari organ vital seorang wanita. Lalu, penurunan kadar progesteron selama fase luteal siklus menstruasi berhubungan dengan apa? Berikut penjelasannya
ADVERTISEMENT

Penurunan Kadar Progresteron Selama Fase Luteal Siklus Menstruasi Berhubungan Dengan Apa?

Ilustrasi Penurunan Kadar Progresteron Selama Fase Luteal Siklus Menstruasi Berhubungan Dengan Apa? (Foto: Annika Gordon | Unsplash.com)
Seorang wanita akan mengalami siklus menstruasi setiap bulannya. Pada saat itu, tubuh akan mempersiapkan organ-organ utnuk menghadapi kehamilan. Setiap bulannya ovarium akan mengeluarkan sel telur yang disebut dengan ovulasi. Pada saat yang bersamaan, tubuh akan memproduksi hormon yang dapat membantu mempersiapkan rahim untuk tempat bayi tumbuh di dalam tubuh.
Namun, jika saat sel telur lepas dan tidak dibuahi maka lapisan rahim akan luruh. Proses meluruhnya lapisan rahim pada Wanita disebut dengan menstruasi. Pada menstruasi terdapat empat fase sebagai berikut.

Fase Menstruasi

Fase ini dimulai saat sel telur tidak dibuahi dan membuat kadar estrogen serta progesteron turun. Mengutip buku dengan judul Sistem Endokrin karya Manurung (2017), progesteron adalah hormone steroid yang berperan dalam siklus menstruasi aanita, mendukung proses kehamilan, dan embriogenesis. Lapisan rahim yang sudah menebal akan luruh dan keluar dari organ intim dalam bentuk darah, lender, dan jaringan rahim.
ADVERTISEMENT

Fase Folikuler

Fase ini disebut juga dengan pra-ovulasi. Fase ini dimulai pada hari pertama menstruasi. Di hari pertama menstruasi maka hormone perangsang folikel (FSH) akan mulai meningkat. Pada folikel mengandung sel telur yang belum matang. Folikel yang matang dapat memicu lonjakan estrogen untuk menebalkan rahim dalam persiapan kehamilan.

Fase Ovulasi

Fase ovulasi biasanya terjadi pada hari ke empat belas dalam siklus menstruasi. Masa hidup sel telur hanya satu hari. Jika selama satu hari tidak bertemu dengan sel sperma maka akan mati.

Fase Luteal

Fase ini disebut juga sebagai pramenstruasi. Jika sel telur tidak dibuahi saat ovulasi maka korpus luteum akan mati. Sementara kadar esrogen serta progesterone akan menurun dan membuat lapisan rahim meluruh.
Penurunan kadar progesteron selama fase luteal siklus menstruasi berhubungan dengan peluruhan dinding rahim. Jika pertama kali mengalami menstruasi jangan panik dan takut. Namun, jika terjadi gangguan saat menstruasi seperti nyeri yang berlebihan sebaiknya memeriksakan ke dokter kandungan. (FAR)
ADVERTISEMENT