Konten dari Pengguna

Memahami Ragam Lisan atau Bunyi dalam Bahasa Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
25 Agustus 2023 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ragam lisan atau bunyi, sumber foto: unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ragam lisan atau bunyi, sumber foto: unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com
ADVERTISEMENT
Ragam lisan atau bunyi merupakan salah satu aspek yang harus dipelajari dalam bahasa Indonesia. Ragam lisan atau bunyi menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memiliki berbagai variasi bahasa.
ADVERTISEMENT
Mempelajari materi tersebut merupakan bentuk upaya untuk menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sehingga dalam menyampaikan suatu pesan bisa menggunakan bahasa Indonesia yang tepat.

Memahami Ragam Lisan Atau Bunyi

Ilustrasi ragam lisan atau bunyi, sumber foto: unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Mohammad Kanzunnudin, (2016), ragam lisan merupakan bahasa yang digunakan oleh pemakai bahasa dalam berkomunikasi.
Ragam lisan atau bunyi adalah salah satu aspek penting dalam bahasa Indonesia. Ragam ini adalah variasi bahasa yang digunakan oleh penutur sesuai dengan situasi, tujuan, dan fungsi komunikasi.
Ragam lisan maupun bunyi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ragam lisan formal dan ragam lisan informal.

1. Ragam Lisan Formal

Ragam lisan formal adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, baku, dan formal, seperti pidato, ceramah, presentasi dan sebagainya. Ada beberapa ciri-ciri dari penggunaan ragam lisan formal, di antaranya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

2. Ragam Lisan Nonformal

Ragam lisan nonformal adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi santai, tidak baku atau informal, seperti percakapan sehari-hari, obrolan ringan, humor, gosip, dan sebagainya. Ragam lisan informal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Ragam lisan atau bunyi sangat berpengaruh terhadap efektivitas komunikasi. Oleh karena itu, penutur harus mampu menyesuaikan ragam lisan atau bunyi yang digunakan dengan situasi, tujuan, dan fungsi komunikasi. (WWN)