Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Memahami Tujuan Penciptaan Manusia Bersuku-suku dan Berbangsa-bangsa
20 Agustus 2023 19:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jelaskan tujuan penciptaan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa! Pertanyaan ini sering kali ditanyakan umat Islam.
ADVERTISEMENT
Hal ini berkaitan dengan potongan firman dalam Surat Al-Hujurat ayat 13 berkaitan tentang tidak ada perbedaan antar manusia. Terlebih, ayat ini sangat dekat dengan masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan budaya.
Tujuan Penciptaan Manusia Bersuku-suku dan Bebangsa-bangsa
Sebelum menjelaskan tujuan penciptaan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa yang ada dalam Surat Al-Hujurat ayat 13, terlebih dahulu perlu diketahui asbabun nuzul atau penyebab surat ini turun.
Dikutip dari buku Ad-durrul Mantsur fit tafsiril ma’tsur, Jalaludin Abdurrahman bin Abu bakar As-Suyuthi (2000), asbabun nuzul dari Surat Al-Hujurat ayat 13 mengisahkan tentang pembebasan kota Mekah, Bilal naik ke atas ka'bah lalu mengumandangkan adzan.
Melihat hal tersebut, sebagian orang berkata, “Bagaimana mungkin budak hitam ini yang justru mengumandangkan adzan di atas ka’bah!”
ADVERTISEMENT
Sebagian yang lain berkata (dengan nada mengejek), “Apakah Allah akan murka kalau bukan dia yang mengumandangkan adzan? Allah lalu menurunkan ayat ini”.
Selain itu, terdapat juga yang menjelaskan sebab turunnya ayat ini berkaitan dengan permintaan Bani Bayadhah kepada Rasulullah SAW meminta Abu Hindun untuk menikahi wanita dari suku mereka.
Akan tetapi, mereka berkata, “wahai Rasulullah, bagaimana mungkin kami akan menikahkan anak wanita kami dengan seorang budak”. Sebagai responnya, turunlah ayat ini.
Adapun tujuan dari diciptakannya manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa menurut Ibnu Katsir yakni:
Allah menjadikan manusia berbangsa-bangsa. Pengertian bangsa dalam bahasa Arab adalah sya’bun yang artinya lebih besar daripada kabilah, sesudah kabilah terdapat tingkatan-tingkatan lainnya yang lebih kecil.
Misalnya saja fasa-il (puak), 'asya-ir (Bani), 'ama-ir, Afkhad, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Secara garis besarnya semua manusia bila ditinjau dari unsur kejadiannya (tanah liat) sampai dengan Adam dan Hawa as. sama saja. Sesungguhnya perbedaan keutamaan di antara mereka karena perkara agama, yaitu ketaatannya kepada Allah dan Rasul-Nya.
Karena itulah sesudah melarang perbuatan menggunjing dan menghina orang lain, Allah SWT berfirman mengingatkan mereka, bahwa mereka adalah manusia yang mempunyai martabat yang sama.
Selain itu, tujuan diciptakannya manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar mereka saling mengenal di antara sesamanya.
Itulah penjelasan tentang tujuan diciptakannya manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa dalam Surat Al-Hujurat ayat ke-13. Semoga penjelasan di atas dapat menambah hubungan antar manusia dan kepada Allah SWT.(MZM)
ADVERTISEMENT