Memaknai Arti Iman dalam Islam

Ilustrasi: Memaknai Arti Iman dalam Islam Sumber: pixabay.com

Arti iman dalam Islam tertuang pada rukun iman dan dalam sejumlah ayat suci Alquran. Rukun Iman merupakan pilar-pilar keimanan dalam Islam yang harus diakui dengan segenap kepercayaan hati sebagai seorang muslim. Bagaimana cara memaknai arti iman dalam Islam?

Jumlah rukun iman ada enam. Iman bukanlah sekadar teori dalam beragama melainkan perlu perlakuan khusus dalam memaknai arti iman yang dibenarkan dalam Agama Islam.

Arti Iman dalam Islam

Iman artinya dalam Islam artinya adalah percaya. Simak pembahasannya berikut ini untuk tambahan wawasan.

Pengertian Iman

Menilik pengertian iman secara etimologi, perkataan iman (إيمان) diambil dari kata kerja 'aamana' (أمن) -- yukminu' (يؤمن) yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'.

Mengutip buku Ilmu Tauhid karya Latief Mahmud dan Karimullah (44:2018), kata Iman berasal dari bahasa Arab yang berarti tasdiq (membernarkan). Iman itu tempatnya dalam hati yang membenarkan semua yang dibawa rasul Muhammad SAW baik yang bersifat wajib maupun yang mustahil bagi Allah SWT.

Berdasarkan adanya rukun iman yang harus diyakini oleh seorang muslim, iman tidak hanya dilakukan dengan hanya bermodalkan sebuah keyakinan. Tindakan seorang hamba yang beriman pun sebaiknya mesti dilakukan sesuai dengan 6 rukun iman.

Dikutip dari buku Psikologi Agama karya Yusron Masduki dan Warsah (268:2020), berikut adalah hal yang harus diperhatikan mengenai iman yang pertama, Iman berbeda dengan pengetahuan intelektual atau rasional dan tidak membutuhkan pengetahuan rasional tersebut. Iman berbeda dengan akidah, karena Iman adalah karena Iman adalah sesuatu yang murni dan tidak tergoyahkan sedangkan akidah merupakan kredo yang mengikat sebagaimana yang telah dinyatakan.

Pedoman tentang keimanan disebutkan dalam firman Allah QS An Nisa ayat 136 yang berbunyi,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada kitab (Al Quran) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."

Dari manakah iman timbul?

Menurut tulisan dari KH Wahfiudin Sakam yang berjudul Darimana Datangnya Iman, iman adalah proses dinamis dalam mencari kebenaran karena adanya kerinduan terhadap kesejatian dan keabadian. Beliau meyakini, agama berasal dari Tuhan dan iman pun berasal dari Tuhan juga. Waallahualam.

Ilustrasi: Memaknai Arti Iman dalam Islam Sumber: pixabay.com

Perbuatan yang mencerminkan orang beriman

Perihal tentang iman juga disebutkan dalam hadits dari Umar bin Khatthab radhiyallahu'anhu, ia berkata pada suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh Malaikat Jibril, Jibril bertanya pada Rasulullah,

فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِيْمَانِ, قَالَ : أَنْ بِاللهِ, وَمَلاَئِكَتِهِ, وَكُتُبِهِ, وَرُسُلِهِ, وَالْيَوْمِ الآخِرِ, وَ تُؤْمِنَ بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَ شَرِّهِ

Artinya: "Beritahukanlah kepadaku apa itu iman." Rasulullah menjawab, "Iman itu artinya engkau beriman kepada Allah, para malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk." (HR. Muslim).

Kesimpulannya iman datang dari Allah ke dalam sanubari seorang muslim dengan cara-cara yang beragam, hal ini berkenaan tentang bagaimana seorang muslim memaknai iman yang juga diiringi dengan tindakan yang sesuai dengan rukun iman.

Demikian ulasan tentang arti iman dalam Islam. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat. (ANG)