Memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia dan Aktivitas untuk Anak Autis

Ilustrasi Hari Peduli Autisme Sedunia (Foto: Peter Burdon | Unsplash.com)

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap tanggal 2 April dan bertujuan untuk mengingatkan pentingnya kesadaran juga dukungan dari masyarakat luas untuk orang-orang dengan autisme.

Siapa yang menetapkan Hari Peduli Autisme Sedunia? Simak jawaban dan pilihan aktivitas untuk anak autis dalam ulasan berikut ini.

Pengertian Autis dan Hari Peduli Autisme Sedunia

Ilustrasi Hari Peduli Autisme Sedunia (Foto: Anna Kolosyuk | Unsplash.com)

Dikutip dari Bina Aktivitas Anak Autis di Rumah yang disusun oleh Suprajitno dan Aida (2021:2), menurut Greenspan dan Wielder autis merupakan sebuah gangguan perkembangan yang kompleks serta melibatkan keterlambatan dan masalah dalam interaksi sosial, bahasa, kemampuan kognitif, motorik, emosional, dan sensorik.

Dikutip dari buku berjudul Hari-Hari Penting Internasional oleh Rahmawati (2020:20), Hari Peduli Autisme Sedunia sudah diperingati sejak tahun 2008 setiap tanggal 2 April. Yang menetapkannya adalah Majelis PBB pada 18 Desember 2007.

Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia memiliki tujuan supaya orang tua dan keluarga dapat melakukan deteksi dini gejala autisme pada anak.

Tujuan lainnya adalah supaya masyarakat bisa peduli pada anak autisme, dengan demikian diharapkan tidak ada tindakan keliru saat menghadapi tingkah anak penyandang autisme.

Baca juga: 8 Ucapan Hari Peduli Autisme Sedunia 2023 yang Penuh Motivasi

Pilihan Aktivitas untuk Anak Autis

Ada banyak sekali aktivitas yang dilakukan untuk membantu anak autis. Berikut ini adalah beberapa pilihan yang bisa dicoba:

1. Aktivitas sosial

Karena anak penyandang autis kesulitan memahami dan berinteraksi dengan orang lain, kalian bisa mencoba mengajak anak autis untuk bermain permainan kelompok seperti bernyanyi bergantian, permainan kartu, dan saling bercerita tentang apa saja.

2. Aktivitas motorik

Anak dengan autisme mungkin saja tidak menguasai beberapa jenis keterampilan motorik baik halus dan kasar. Aktivitas ini bisa dilakukan bersama dengan terapis. Kegiatan yang bisa dicoba adalah menyikat gigi dan makan dengan tangan sendiri.

3. Aktivitas komunikasi

Komunikasi sangat penting, oleh karena itu anak autis juga harus diajak melakukan aktivitas komunikasi. Misalnya adalah ajak anak bermain dengan papan yang sudah diberikan gambar kegiatan keseharian, makanan, minuman, hewan, dan sebagainya supaya anak bisa menunjuk apa yang ia mau dan bisa menyampaikan ke orang lain.

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati sebagai dukungan masyarakat kepada penyandang autis supaya mereka bisa hidup dengan layak tanpa diskriminasi. (KRIS)