Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengapa Allah Menyebut Anak Yatim dalam Alquran? Ini Jawabannya
28 November 2023 21:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di dunia ini, tak semua anak memiliki ayah yang bisa memberi kasih sayang dan nafkah. Anak-anak ini disebut yatim. Ternyata, anak yatim disebut hingga 22 kali di dalam kitab suci umat Islam. Lantas, mengapa Allah menyebut anak yatim dalam Alquran?
ADVERTISEMENT
Jawaban dari pertanyaan tersebut cukup sederhana, namun tak semua orang bisa menjawabnya. Itulah mengapa diperlukan pembahasan yang bisa menjelaskan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Mengapa Allah Menyebut Anak Yatim dalam Alquran?
Mengutip buku Shadow Teacher, Yulinarti Setianingrum, S.Pd (2019: 123), Alquran ialah kitab suci yang istimewa. Salah satu keistimewaan Alquran adalah satu-satunya kitab suci yang dijamin keasliannya oleh Allah SWT.
Alquran memuat berbagai perkara mengenai kehidupan dunia dan akhirat. Salah satunya adalah anak yatim. Bahkan anak yatim disebut di berbagai ayat sampai 22 kali di dalamnya. Lalu, mengapa Allah menyebut anak yatim dalam Alquran?
Jawabannya sederhana, yaitu karena Allah sangat menyayangi anak yatim. Jadi, di balik kemalangan yang dimiliki anak yatim akibat tak mempunyai ayah, ternyata Allah menggantinya dengan kasih sayang yang berlimpah dari-Nya.
ADVERTISEMENT
Contoh Ayat tentang Anak Yatim
Salah satu ayat tentang anak yatim terdapat dalam Surat An-Nisaa. Tepatnya pada ayat 36. Berikut bunyi beserta artinya.
Di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa umat muslim harus berbuat baik kepada orang lain. Hal ini termasuk anak yatim itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Jadi, alasan Allah menyebut anak yatim dalam Alquran adalah karena kasih sayang yang dimiliki-Nya kepada anak-anak tersebut. Maka dari itu, sudah sepantasnya umat Islam juga mengasihi anak-anak yatim. (LOV)