Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Mengapa Paskah Identik dengan Telur? Ini Dia Alasannya
19 April 2025 21:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mengapa Paskah identik dengan telur? Meskipun Paskah adalah hari raya keagamaan yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus, ternyata simbol telur memiliki makna mendalam yang sudah ada sejak dulu.
ADVERTISEMENT
Hubungan antara Paskah dan telur ternyata punya sejarah panjang yang melibatkan simbolisme, tradisi gereja, hingga pengaruh budaya pagan.
Alasan Mengapa Paskah Identik dengan Telur
Paskah adalah hari raya penting bagi umat Kristen yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian setelah penyaliban-Nya. Salah satu hal yang erat kaitannya dengan perayaan Paskah adalah telur.
Mengapa Paskah identik dengan telur? Berikut adalah penjelasannya.
1. Simbolisme Telur dalam Kehidupan Baru
Secara umum, telur adalah simbol kehidupan baru. Bahkan sebelum Paskah dihubungkan dengan telur, banyak budaya kuno sudah memandang telur sebagai lambang kelahiran kembali, kesuburan, dan musim semi.
Dalam agama Kristen, telur kemudian diadopsi sebagai simbol kebangkitan Yesus. Seperti anak ayam yang menetas dari cangkang telur dan keluar ke dunia baru, kebangkitan Yesus dari kematian juga dilihat sebagai bentuk kelahiran baru dan harapan hidup kekal.
ADVERTISEMENT
2. Asal Usul dari Tradisi Pagan
Selain itu, simbol telur tersebut juga berhubungan dengan tradisi pagan. Sebelum agama Kristen menyebar luas di Eropa, banyak masyarakat sudah merayakan datangnya musim semi lewat berbagai festival pagan.
Salah satu dewi yang disembah pada masa itu adalah Ēostre, yang juga disebut Ostara. Dia adalah dewi musim semi dan kesuburan dalam mitologi Anglo-Saxon.
Festival Ēostre sering dikaitkan dengan simbol telur dan kelinci, dua lambang kuat dari kesuburan dan kehidupan. Ketika agama Kristen berkembang dan mulai menyebar di wilayah-wilayah tersebut, tradisi lama ini tidak dihapus, tapi diadaptasi ke dalam perayaan Paskah.
Menurut buku Dia Sedang Berjalan Menuju Surga, Ris Sukarma, (2019), istilah "Easter" dalam bahasa Inggris pun dipercaya berasal dari nama Ēostre. Di bahasa lain seperti Latin atau Spanyol (Pascha, Pascua), nama Paskah lebih dekat dengan kata Ibrani "Pesach" (Paskah Yahudi), tanpa pengaruh nama dewi pagan.
ADVERTISEMENT
3. Tradisi Gereja: Puasa dan Telur
Di abad pertengahan, umat Kristen yang menjalani masa prapaskah (Lent) selama 40 hari sebelum Paskah tidak diperbolehkan makan daging, susu, dan juga telur. Tapi ayam tetap bertelur selama masa puasa itu, jadi telur-telur yang terkumpul akan disimpan, diawetkan, atau direbus.
Saat Paskah tiba dan masa puasa berakhir, telur-telur tersebut mulai dimakan kembali sebagai bagian dari perayaan. Dari situlah muncul kebiasaan makan telur saat Paskah. Bahkan, telur-telur ini kadang dihias terlebih dahulu agar tampak lebih meriah dan istimewa.
Telur Paskah yang dihias juga menjadi simbol estetika dan budaya yang berkembang di banyak negara. Contohnya di Ukraina yang terkenal dengan seni menghias telur yang rumit, disebut pysanky.
ADVERTISEMENT
Jadi, mengapa Paskah identik dengan telur? Telur menjadi simbol kehidupan baru dan kebangkitan. Telur dianggap sebagai lambang kelahiran kembali, dan ini cocok dengan makna Paskah. Itulah sebabnya, menghias dan berburu telur menjadi bagian dari tradisi Paskah di berbagai negara. (DNR)