Mengenal Alat untuk Membatasi Aliran Energi Listrik

Ilustrasi alat untuk membatasi aliran energi listrik. Sumber: www.unsplash.com.

Alat untuk membatasi aliran energi listrik adalah sekering. Pengetahuan tentang sekering penting untuk menghindari musibah akibat konslet maupun lonjakan arus listrik.

Dikutip dari blog di laman Universitas Negeri Semarang, sekering akan putus jika dialiri arus listrik berlebihan atau terjadi arus pendek. Jadi, putusnya sekering justru menyelamatkan barang atau rumah yang menggunakan sekering tersebut.

Sekering: Alat Untuk Membatasi Aliran Energi Listrik

Sekering yang paling umum terdapat di rumah dan di kendaraan. Sekering untuk rumah ukurannya lebih besar dan biasanya diletakkan di dinding depan rumah bagian dalam. Sedangkan sekering kendaraan lebih kecil dan harus dicek berkala tergantung sering tidaknya penggunaan.

Cara kerja sekering adalah sebagai berikut:

Karena cara kerjanya yang demikian, maka sekering sering disebut sebagai pengaman listrik.

Ada beberapa istilah tentang bentuk sekering yang sering digunakan, antara lain:

Dalam rangkaian listrik, sekering dilambangkan dengan huruf F (fuse). Ukuran yang digunakan sekering adalah Ampere. Untuk sekering tancap, tiap warna sekering melambangkan besaran Ampere. Contohnya orange 5 Ampere, merah 10 Ampere, biru 15 Ampere dan seterusnya.

Baca juga: Fungsi Sekring pada Motor dan Jenis-jenisnya

Manfaat Sekering sebagai Alat untuk Membatasi Aliran Energi Listrik

Ilustrasi alat untuk membatasi aliran energi listrik. Sumber: www.unsplash.com.

Sekering membatasi arus listrik agar tidak melebihi angka Ampere yang ada pada sekering tersebut. Dengan pembatasan tersebut, banyak manfaat penting yang bisa didapat untuk keselamatan, antara lain:

Meski ada alat untuk membatasi aliran energi listrik yaitu sekering, tapi yang lebih utama adalah berhati-hati ketika menggunakan peralatan elektronik dan kendaraan bermotor. (LUS)