Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Anemia, Penyakit Kekurangan Sel Darah Merah pada Manusia
6 Desember 2021 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Darah merupakan cairan tubuh yang sangat vital bagi kehidupan manusia, yang bersirkulasi dalam jantung dan pembuluh darah. Dikutip dari buku Mengenali Sel-sel Darah dan kelainan Darah yang ditulis oleh Novi Khila Firani (2018: 1), sel-sel darah pada tubuh meliputi eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah). Sel darah merah (eritrosit) merupakan jenis sel darah yang paling dominan dan berperan dalam transportasi oksigen dan karbondioksida. Eritrosit memiliki fungsi penting dalam tubuh dan apabila kekurangan sel darah merah, seseorang akan terkena penyakit anemia.
ADVERTISEMENT
Anemia merupakan keadaan di mana masa eritrosit dan/atau masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Dikutip dari buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi yang ditulis oleh Wiwik Handayani & Andi Sulistyo Haribowo (2008: 37), anemia dijabarkan sebagai penurunan kadar hemoglobin dan kekurangan sel darah merah yang dihitung di bawah normal. Agar lebih jelas, artikel kali ini akan merangkum kriteria anemia dan batas hemoglobin yang dianggap sudah kekurangan sel darah.
Mengenal Anemia pada Manusia
Terdapat batas hemoglobin atau hematokrit pada manusia yang dianggap sudah terjadi anemia. Batas tersebut sangat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan ketinggian tempat tinggal dari permukaan laut. Berdasarkan kriteria WHO pada tahun 1968, berikut nilai hemoglobin pada manusia yang dapat dinyatakan sebagai anemia:
ADVERTISEMENT
Pengobatan anemia dapat dilakukan dengan asupan zat besi, perbaikan kesehatan lingkungan, transfusi darah , dan peningkatan gizi. Darah sangat penting untuk menjaga kondisi fisiologis dalam tubuh manusia. Hal tersebut disebabkan fungsi utama darah, yaitu membawa substansi-substansi yang dibutuhkan oleh sel-sel dalam tubuh dan meneruskan transmisi sinyal. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)