Mengenal Apa itu BIAN demi Masa Depan Anak Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
24 Oktober 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tentang apa itu BIAN. Sumber: www.unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tentang apa itu BIAN. Sumber: www.unsplash.com.
ADVERTISEMENT
Bagi yang memiliki anak usia di bawah 5 tahun (balita), sebaiknya didaftarkan ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terdekat. Semua program kesehatan pemerintah untuk balita disebarkan di Posyandu agar bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia, termasuk daerah yang memiliki sarana komunikasi terbatas. Salah satu program tersebut adalah BIAN atau Bulan Imunisasi Anak Nasional yang telah dilakukan sebanyak 2 tahap. Karena itu, jangan sampai para orangtua tidak tahu apa itu BIAN.
ADVERTISEMENT

Latar Belakang BIAN

BIAN diluncurkan pemerintah sebagai respon terhadap kekhawatiran para orangtua dan tenaga kesehatan akibat terhambatnya imunisasi rutin balita selama pandemi. Selama pandemi, semua kegiatan tatap muka dibatasi, bahkan dihentikan beberapa saat. BIAN diharapkan bisa mengejar ketertinggalan tersebut agar balita di Indonesia tetap bisa tumbuh sehat. Informasi ini diperoleh dari laman Kementerian Kesehatan RI di https://www.kemkes.go.id/article/view/22041800001/cakupan-imunisasi-anak-rendah-akibat-covid-19-pemerintah-atasi-dengan-bulan-imunisasi-anak-nasional.html yang diakses pada tanggal 23 Oktober 2022.
Lebih detil lagi di laman tersebut dijelaskan bahwa 800.000 balita memiliki resiko terkena penyakit difteri, tetanus, campak, rubella, polio, batuk rejan, pneumonia, hepatitis B dan meningitis. Penyakit tersebut bisa dicegah dengan vaksin. Sayangnya sejak pandemi kegiatan vaksinasi atau imunisasi balita menurun dari 84,2% pada awal pandemi tahun 2020 menjadi 79,6% pada tahun 2021.
Ilustrasi tentang apa itu BIAN. Sumber: www.unsplash.com.

Pelaksanaan BIAN

Kesadaran imunisasi balita di desa-desa cukup tinggi karena kader Posyandu juga berasal dari ibu-ibu di kalangan mereka sendiri dibimbing petugas puskesmas. Hal ini sangat membantu penyebaran informasi tentang apa itu BIAN.
ADVERTISEMENT
BIAN telah dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap 1 diresmikan di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, pada tanggal 18 Mei 2022. Tahap 2 dicanangkan di Karawang, Jawa Barat, pada tanggal 3 Agustus 2022.
Vaksin yang diberikan adalah campak rubella untuk anak usia 9-59 bulan, dan melengkapi imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib untuk anak usia 12-59 bulan. Semua diberikan secara gratis di puskesmas atau Posyandu.
Melindungi balita dari penyakit berbahaya akan mempengaruhi masa depan anak-anak karena jika tumbuh kembang tidak terganggu, maka mereka akan hidup lebih produktif dan berprestasi. Pengetahuan tentang apa itu BIAN memang sebaiknya dipahami para orangtua meski sudah dilaksanakan dalam 2 tahap untuk meneliti kembali vaksinasi atau imunisasi apakah yang telah atau belum dilaksanakan anak-anak mereka. (LUS)
ADVERTISEMENT