Mengenal Bentuk Peninggalan Sejarah Keraton Pecahan

Bentuk peninggalan sejarah berupa keraton pecahan termasuk peninggalan yang ada pada zaman kerajaan Islam. Sumber: pexels.com

Bicara soal masa kerajaan Islam, tentu ada banyak peninggalan bersejarah yang masih bertahan hingga sekarang ini. Salah satunya adalah keraton pecahan. Jadi, bisa diketahui bahwa bentuk peninggalan sejarah berupa keraton pecahan termasuk peninggalan yang ada pada zaman kerajaan Islam.

Menariknya, ternyata ada banyak keraton pecahan yang tersebar di berbagai daerah Indonesia. Bahkan keraton-keraton tersebut masih ada hingga sekarang ini dengan pemimpin yang dipilih secara turun-temurun.

Bentuk Peninggalan Sejarah Berupa Keraton Pecahan

Bentuk peninggalan sejarah berupa keraton pecahan termasuk peninggalan yang ada pada zaman kerajaan Islam. Sumber: pexels.com

Mengutip dari buku Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Ni’matul Huda (2021:1), keraton adalah pusat keramat kerajaan sekaligus tempat raja bersemayam. Selain itu, keraton juga dipahami sebagai simbol kedaulatan atau kekuasaan yang dimiliki seorang raja atau sultan.

Dalam perjalanan sejarahnya, keraton telah mengalami perpecahan. Hal inilah yang membuat munculnya istilah keraton pecahan. Adapun seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa bentuk peninggalan sejarah berupa keraton pecahan termasuk peninggalan yang ada pada zaman kerajaan Islam.

Berikut ini adalah beberapa keraton pecahan yang masih berdiri di Indonesia hingga sekarang.

1. Keraton Surakarta

Keraton Surakarta adalah satu dari empat keraton pecahan peninggalan Kerajaan Mataram Islam. Keraton ini dibangun oleh Sunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang kala itu hancur akibat Geger Pecinan pada 1743.

Hingga kini Keraton Surakarta masih berfungsi sebagai tempat tinggal sunan dan rumah tangga kerajaan yang masih menjalankan tradisi kasunanan.

2. Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta adalah salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang kini telah menjadi Istana Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Keraton ini didirikan setelah Kerajaan Mataram Islam yang dibagi menjadi dua melalui Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755.

Sebagai penguasa Nagari Kasultanan Ngayogyakarta, Sultan Hamengkubuwono I memulai pembangunan Keraton Yogyakarta pada 9 Oktober 1755.

3. Keraton Mangkunegaran

Keraton Mangkunegaran juga menjadi salah satu keraton populer di Surakarta. Keraton ini merupakan istana tempat kediaman para raja atau adipati Mangkunegaran. Keraton Mangkunegaran dibangun oleh Raden Mas Said, yakni pendiri Mangkunegaran yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara I.

Baca Juga: Ulasan tentang pengertian Keraton dan Daftar Keraton di Indonesia

Dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa bentuk peninggalan sejarah berupa keraton pecahan termasuk peninggalan yang ada pada zaman kerajaan Islam. (Anne)