Mengenal Definisi Manusia Merdeka Menurut Ki Hajar Dewantara

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
9 Oktober 2022 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Manusia. Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Manusia. Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Apa definisi manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara, salah satu pahlawan bagi bangsa Indonesia, khususnya di bidang pendidikan. Dikutip dari buku Bahas Tuntas 1001 Soal IPS SD karya Forum Tentor (2009: 26), diketahui bahwa semasa kecil Ki Hajar Dewantara memiliki nama R. M. Suwardi Suryaningrat.
ADVERTISEMENT
Pahlawan yang lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 merupakan sosok yang sangat suka membaca dan menulis. Ia sering kali terlibat dalam berbagai kolaborasi belajar. Pasalnya, Ki Hajar Dewantara memiliki pendapat bahwa pendidikan merupakan alat mobilisasi politik sekaligus sebagai penyejahteraan umat.
Salah satu bukti dedikasi Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan adalah berdirinya sekolah Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta. Oleh sebab itu, tak heran bila Ki Hajar Dewantara memiliki julukan Bapak Pendidikan.

Pandangan Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan

Lahir dan besar dengan pendidikan yang memadai pada masa sebelum kemerdekaan itu, Ki Hajar memiliki pandangan yang hingga saat ini masih sering digaungkan. Ada tiga istilah yang menjadi pegangan Ki Hajar Dewantara, yaitu:
ADVERTISEMENT
Selain itu, Yoseph Lidi (2021: 19) dalam bukunya yang berjudul Merdeka Belajar dalam Praktik Pengajaran menjelaskan bahwa ada tiga karya warisan Ki Hajar Dewantara. Pertama, merdeka belajar dan pengajaran. Kedua, mengenai kebudayaan. Ketiga, mengenai politik.

Definisi Manusia Merdeka Menurut Ki Hajar Dewantara

Nah, definisi manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara memiliki kaitan dengan karya warisan yang pertama, yakni merdeka belajar dan pengajaran. Mengutip dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, menurut Ki Hajar Dewantara, konsep pendidikan merujuk pada asas kemerdekaan. Artinya, Tuhan yang Maha Esa memberikan kebebasan pada manusia untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan dengan aturan yang ada di masyarakat.
Ilustrasi Bebas. Sumber: Pexels.com/Daniel Reche
Ki Hajar Dewantara juga mempunyai istilah sistem among, yaitu melarang adanya hukuman serta paksaan terhadap anak didik karena hal tersebut akan mematikan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya. Demikian dapat dipahami bahwa definisi manusia merdeka yang merujuk pada pendapat Ki Hajar Dewantara, yaitu manusia memiliki kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya serta melarang adanya hukuman dan paksaan. (AA)
ADVERTISEMENT