Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Domain Penerapan AI pada Google Translate
27 September 2022 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hampir setiap pengguna internet pasti sudah tidak asing lagi dengan fitur Google Translate. Ya, fitur ini merupakan salah satu keluaran Google yang digunakan untuk melakukan penerjemahan kata, kalimat maupun web page. Adapun Google Translate adalah contoh penerapan AI di domain machine translation. Saat ini, Google Translate sudah menyediakan berbagai bahasa di seluruh dunia, salah satunya adalah Indonesia. Pengguna dapat melakukan penerjemahan dengan cara menentukan jenis bahasa (asal dan tujuan) penerjemahan. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai bagaimana cara kerja Google Translate. Harapannya kamu dapat memanfaatkan fitur bagus ini untuk mendukung kelancaran pendidikan atau pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Cara Kerja Google Translate?
Google Translate merupakan salah satu fitur yang dapat digunakan oleh pengguna internet untuk kepentingan para kalangan akademisi, terutama kalangan guru dan siswa atau pekerja. Google Translate dapat membantu kamu dalam proses belajar atau penerjemahan bahasa asing. Ya, Google Translate adalah contoh penerapan AI di domain machine translation.
Dikutip dari buku Memanfaatkan Fitur-fitur Google yang ditulis oleh Atriyon Julzarika dan I Made Andi (2013: 79), pengguna dapat melakukan penerjemahan dengan cara menentukan jenis bahasa (asal dan tujuan) penerjemahan. Kemudian, pengguna mengetikkan kata yang akan diterjemahkan pada kotak dialog Translate Text atau jika pengguna ingin menerjemahkan web page, maka diketikkan URL yang akan diterjemahkan pada kotak dialog Translate a page.
ADVERTISEMENT
Cara kerja Google Translate menggunakan AI (Artificial Intelligence), yang aman mesin tersebut dapat membuat layanan membandingkan seluruh kalimat pada satu waktu dari berbagai sumber linguistic yang lebih luas. Misalnya, dengan membandingkan terjemahan bahasa Jepang-Inggris dengan Korea-Inggris, layanan tersebut dapat menyimpulkan dan memetakan hubungan antara bahasa Jepang dan Korea. Adapun mesin atau layanan tersebut dapat membuat terjemahan bolak-balik antara kedua bahasa tersebut dengan sesuai.
Proses perhitungan terjemahan bahasa tersebut diulang dengan pola berulang kali, sehingga keakuratannya pun terus meningkat. Perlu diingat, Google Translate adalah contoh penerapan AI di domain machine translation. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)