Mengenal Ekstraksi dalam Ilmu Kimia dan Jenis-jenis Prosesnya

Ilustrasi Dalam Kimia Ekstraksi adalah, Foto Unsplash Rephile Water

Ekstrasi adalah salah satu proses dalam ilmu Kimia. Proses ini sering dilakukan manusia, bahkan di kehidupan kita sehari-hari. Lantas, apa sebenarnya ekstrasi itu?

Simak penjelasan lengkapnya mengenai proses tersebut di bawah ini beserta jenis-jenis dari proses tersebut.

Pengertian Ekstraksi dalam Ilmu Kimia

Berdasarkan buku Aplikasi Metode Pewarnaan Batik Non Kimia Berbasis Kolaboratif Partisipatif oleh Dra. Giyah Yuliari, MM., dkk (2021:15), ekstraksi adalah proses pemisahan atau pengeluaran suatu komponen cairan dari campurannya. Biasanya menggunakan pelarut sesuai dengan komponen yang diinginkan.

Di laboratorium, proses ekstraksi sering dilakukan untuk memisahkan zat terlarut dalam larutan dengan pelarut air yang diekstraksi dengan pelarut lain misalnya eter, kloroform, karbon disulfida atau benzene.

Tak hanya dalam laboratorium saja, ekstraksi juga bisa dilakukan di kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah ketika kita membuat teh. Kita tahu bahwa minuman teh terbuat dari daun teh yang kering dan dilarutkan ke dalam air bersuhu tinggi.

Nah, setelah teh tercampur maka akan menghasilkan ekstraksi berbagai senyawa seperti tannin hingga kafein. Senyawa tersebut bisa memiliki efek yang berbeda-beda pada larutan teh, seperti kafen yang bisa membuat teh berwarna cokelat kemerahan.

Baca juga: Memahami Proses Elektrodialisis yang Dilakukan Terhadap Larutan Koloid Kimia

Jenis-jenis Ekstraksi

Ilustrasi Dalam Kimia Ekstraksi adalah, Foto Unsplash Sieuwert Otterloo

Jenis-jenis ekstraksi bisa dibedakan bedasarkan proses maupun metodenya. Berikut penjelasannya.

1. Berdasarkan Proses

Berdasarkan prosesnya, ekstraksi dibedakan menjadi dua, yaitu ekstraksi cair-cair dan ekstraksi padat cair. Ekstraksi cair-cair merupakan proses untuk memisahkan cairan dari sebuah larutan. Caranya dengan menggunakan cairan lain sebagai bahan pelarutnya.

Sedangkan ekstraksi padat cair adalah proses untuk memisahkan cairan dari zat padat. Sama dengan ekstraksi cair-cair, ekstraksi ini juga menggunakan cairan lain sebagai bahan pelarutnya.

2. Berdasarkan Metode

Berdasarkan metode, ekstraksi dibedakan menjadi dua, yaitu dengan cara dingin dan panas. Ekstraksi dengan cara dingin dilakukan tanpa pemanasan sehingga mencegah senyawa rusak akibat panas. Contoh cara ini adalah perkolasi dan maserasi.

Sedangkan ekstrasi dengan cara panas dilakukan dengan pemanasan. Hal ini disebabkan panas bisa memepercepat proses ekstrasi tersebut. Contoh cara ini adalah dekokta dan refluks.

Jadi, ekstraksi adalah proses pemisahan atau pengeluaran suatu komponen cairan dari campurannya. Jenis-jenisnya pun bisa dibedakan berdasarkan proses maupun metodenya. (LOV)