news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Fungsi Aksara Jawa Hanacaraka Pasangan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
23 Januari 2022 9:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
hanacaraka pasangan
zoom-in-whitePerbesar
hanacaraka pasangan
ADVERTISEMENT
Hanacaraka pasangan merupakan bagian dari aksara Jawa yang dipelajari dalam sastra Jawa. Memang tidak mudah mempelajari aksara Jawa, bahkan orang asli Jawa belum tentu bisa atau menguasai aksara Jawa. Sebenarnya, kita yang tinggal di Pulau Jawa pasti sudah tidak asing dengan aksara jawa karena kita sudah dikenalkan sejak di bangku Sekolah Dasar.
ADVERTISEMENT
Aksara Jawa dalam bentuk hanacaraka memang tidak terlalu berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, namun belajar Aksara Jawa adalah upaya kita untuk melestarikan atau nguri-nguri budaya. Aksara Jawa adalah salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Jadi sebagai warga negara yang menghormati sejarah dan budaya Indonesia, maka belajar untuk memahami Aksara Jawa adalah cara yang bijak.

Fungsi Hanacaraka Pasangan dalam Aksara Jawa

Hanacaraka pasangan adalah bentuk aksara Jawa khusus yang berfungsi untuk mematikan atau menghilangkan vokal yang berada sebelumnya dari aksara tersebut. Dalam hal ini Aksara pasangan kemudian digunakan untuk menuliskan suku kata yang tidak memiliki vokal di dalamnya.
Berdasarkan buku Cepat Terampil Membaca Aksara Jawa Pengenalan Aksara, Penerapan Sandhangan, Penerapan Pasangan, Eko Gunawan, 2018, fungsi pasangan aksara Jawa adalah untuk menggantikan suatu aksara carakan jika ia berada di belakang aksara sigeg alias konsonan atau mati.
ADVERTISEMENT
Penggunaan pasangan ini berbeda dengan penggunaan sandhangan pangkon. Aksara konsonan dari setiap aksara dasar alias carakan sesungguhnya bisa dihilangkan dengan penggunaan diakritik pangkon.
Namun, pangkon tidak digunakan di tengah kata atau kalimat. Pangkon hanya digunakan untuk menghilangkan aksara konsonan di akhir kalimat. Jadi, untuk menghilanhkan aksara konsonan yang berada di tengah kata dan kalimat, bentuk pasanganlah yang akan digunakan.
Contoh Penggunaan Kalimat Aksara Jawa Pasangan
Contoh kalimat yang menggunakan pasangan Aksara Jawa sebagai berikut:
Kalimat “mangan sega” yang artinya makan nasi kemudian agar tidak dibaca “mangansega” maka perlu menghilangkan na. Cara menghilangkannya adalah memberi pasangan Aksara Jawa pada hurus “se”. Maka dengan begitu kalimat akan terbaca “mangan sega”.
Demikian penjelasan mengenai aksara Jawa hanacaraka pasangan beserta fungsi dan contoh pemakaiannya. (DNR)
ADVERTISEMENT