Mengenal Gerakan Akhir pada Tari Gantar

Ilustrasi Gerakan Akhir pada Tari Gantar. Foto: dok. Unsplash/Ahmad Odeh

Gerakan akhir pada Tari Gantar adalah gerakan kaki. Rangkaian gerak tarian yang dilakukan dalam Tari Gantar memiliki ciri khas khusus. Hal ini membuat tarian tradisional ini berbeda dengan tarian tradisional lainnya.

Sebelum sampai pada gerakan tarian akhirnya, seorang penari tentu perlu melakukan rangkaian gerakan lainnya. Agar tarian terlihat indah, penari perlu melakukan gerak tari secara berurutan.

Mengenal Gerakan Akhir pada Tari Gantar asal Kalimantan dan Ciri Khasnya

Ilustrasi Gerakan Akhir pada Tari Gantar. Foto: dok. Unsplash/Ahmad Odeh

Dikutip dari buku berjudul Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara, Arina Restian (2017: 393), tari tradisional merupakan sebuah bentuk tarian yang sudah lama.

Tarian tradisional diwariskan dengan cara turun temurun dan mengandung nilai filosofis, simbolis, dan religius. Di Indonesia, dikenal berbagai macam tarian tradisional yang berasal dari berbagai daerah.

Salah satu tari tradisional yang menarik untuk diketahui adalah Tari Gantar. Mengutip buku berjudul Ensiklopedi Seni Tari Nusantara: Kalimantan Barat hingga Maluku, R. Toto Sugiarto dkk (2021: 3), Tari Gantar adalah tarian adat atau tarian tradisional asal Kalimantan.

Tari Gantar memiliki gerakan khas yang terlihat seperti orang yang sedang menanam padi. Dalam tarian ini, para penari menggunakan tongkat yang berarti kayu penumbuk yang disertai dengan properti pendukung lainnya, seperti bambu dan biji-bijian.

Dengan properti pendukung tersebut, tampilan Tari Gentar memberikan gambaran seperti benih padi dan wadahnya. Dalam Tari Gantar, terdapat rangkaian gerakan yang perlu dilakukan penari.

Gerakan akhir pada Tari Gantar adalah gerak kaki. Gerakan kaki yang dilakukan penari dalam Tari Gantar menggambarkan cara menutup lubang tanah. Maka dari itu, gerakan hentakan kaki menjadi gerakan penutup Tari Gantar.

Tarian Gantar umumnya digunakan untuk menyambut tamu kehormatan dan juga pembukaan acara resmi lainnya. Tarian adat ini khas digunakan oleh suku Dayak Tunjung.

Namun, begitu suku Dayak Benuaq juga mengenal jenis tarian ini. Terdapat 3 jenis yang dikenal dalam Tari Gantar, yaitu Gantar Busai, Gantar Rayatn, dan Gantar Senak atau Gantar Kusak.

Baca juga: Pola Lantai Tari Badong dari Toraja dan Tari-tari Lainnya

Pembahasan gerakan akhir pada Tari Gantar adalah gerak kaki disajikan secara ringkas dan mudah dipahami. Dengan begitu, pengetahuan tentang keragaman tari tradisional Indonesia terus bertambah. (DAP)