Konten dari Pengguna

Mengenal Hari Down Syndrome Sedunia dan Penderitanya

Berita Terkini
Penulis kumparan
20 Maret 2023 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari Down Syndrome, Foto Unsplash Nathan Anderson
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Down Syndrome, Foto Unsplash Nathan Anderson
ADVERTISEMENT
Hari Down Syndrome merupakan hari yang akan diperingati oleh masyarakat sedunia sebentar lagi. Nah oleh sebab itu, mari kita bahas mengenai peringatan tersebut dalam ulasan yang menarik berikut ini. Tak hanya itu, kita juga akan mengenal penderita Down Syndrome.
ADVERTISEMENT

Mengenal Hari Down Syndrome Sedunia

Mengutip buku Manajemen Kesehatan Anak dengan Sindrom Down: Strategi Praktis untuk Keluarga dan Perawat oleh Arif Rohman Mansur dan Ira Mulya Sari (2023:26-27), World Down Syndrome Day (WDSD), 21 Maret, adalah hari kesadaran global yang secara resmi diperingati oleh PBB sejak tahun 2012 (WDSD, 2018).
Lanjutnya, tanggal World Down Syndrome Day (WDSD) menjadi hari ke-21 bulan ke-3, dipilih untuk menandakan keunikan triplikasi (trisomi) kromosom ke-21 yang menyebabkan Sindrom Down.
Jadi kita tahu bahwa PBB-lah yang memulai Hari Down Syndrome ini. Pada saat itu, PBB mengundang seluruh negara anggota, organisasi terkait serta pihak lainnya, hingga masyarakat sipil agar memperingati hari tersebut dengan tepat. Harapannya, peringatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terkait Sindrom Down.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Hari Down Syndrome, Foto Unsplash Nathan Anderson
Tak hanya itu, adanya hari tersebut juga bertujuan untuk mematahkan mitos-mitos yang ada seperti penderita tidak bisa hidup mandiri, tidak bisa merasakan emosi, dan lain-lain. Jadi, masyarakat bisa semakin memahami dan tidak meremehkan penderita

Mengetahui Penderita Down Syndrome

Sindrom Down cukup banyak diderita oleh masyarakat internasional. WHO sendiri berasumsi bahwa terdapat sekitar 8 juta penderita di dunia. Organisasi kesehatan tersebut juga menyatakan bahwa terdapat 1 bayi dengan sindrom ini dibandingkan 1000 kelahiran.
Telah kita ketahui sebelumnya, Sindrom Down terjadi akibat masalah genetika. Dengan begitu, penderitanya akan mempunyai 47 kromosom yang mana kromosom normal hanya ada 46. Jadi, kelainan ini tidak bisa disembuhkan.
Ada berbagai gejala sindrom ini, seperti mempunyai tubuh pendek, kepala kecil, bentuk wajah yang khas, dan lain-lain. Di samping itu, tingkat itelegensia Sindrom Down juga rendah. Meskipun demikian, penderita sindrom ini terbukti bisa hidup normal, bekerja, bahkan menikah dan berumah tangga.
ADVERTISEMENT
Itulah ulasan singkat mengenai Hari Down Syndrome dan penderita dari kelainan DNA ini. Tetaplah saling menghargai sesama, termasuk penderita Down Syndrome. (LOV)