Konten dari Pengguna

Mengenal Hewan Anoa dan Fakta Uniknya

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 April 2024 17:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hewan anoa. Sumber: Pexels/Adriaan Greyling
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hewan anoa. Sumber: Pexels/Adriaan Greyling
ADVERTISEMENT
Hewan anoa adalah salah satu satwa endemik yang tinggal di Pulau Sulawesi dan Pulau Buton. Anoa memiliki bentuk serupa kerbau dalam ukuran yang lebih kecil sehingga sering disebut kerbau kerdil.
ADVERTISEMENT
Anoa digolongkan sebagai satwa terancam punah dalam IUCN Red List of Threatened Animal dan masuk ke dalam Appendix I CITES. Hal ini membuat anoa menjadi hewan yang dilindungi.

Fakta Unik Hewan Anoa

Ilustrasi hewan anoa. Sumber: Pexels/Harvey Sapir
Hewan anoa merupakan salah satu mamalia terkecil di dunia. Tinggi anoa hanya sekitar 1 meter, dengan bobot mencapai 150 kg hingga 300 kg. Ciri khas anoa yang membedakannya dengan kerbau adalah ukuran tubuhnya yang kecil, kaki pendek, dan tanduk melengkung ke belakang.
Meskipun ukuran tubuhnya kecil, anoa memiliki daya tahan yang luar biasa. Ia mampu beradaptasi dengan lingkungan yang keras dan sulit di pulau-pulau yang menjadi habitatnya.
Berdasarkan buku Melestarikan Alam Indonesia, Jatna Supriatna (2008:30-31), terdapat dua spesies anoa, yakni anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis). Kedua jenis ini tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia.
ADVERTISEMENT
Bentuk anoa gunung relatif lebih kecil, ekor lebih pendek dan lembut, serta memiliki tanduk melingkar. Sementara anoa dataran rendah lebih besar, ekornya panjang, berkaki putih, dan memiliki tanduk kasar dengan penampang segitiga.
Anoa termasuk hewan herbivora yang memakan tumbuhan. Di alam liar, anoa memakan makanan berair seperti pakis, rumput, tunas pohon, buah-buahan yang jatuh, dan umbi-umbian.
Berikut ini beberapa fakta unik anoa:
ADVERTISEMENT
Sebagai satwa endemik Sulawesi yang populasinya tidak banyak dan sulit berkembang biak, hewan anoa masuk dalam daftar satwa yang dilindungi. Oleh karena itu keberadaan hewan ini terus dijaga dan dilarang diburu.