Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Jenis-Jenis Majas, Lengkap dengan Contohnya
25 September 2023 20:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jenis-jenis majas beserta contohnya merupakan materi penting yang perlu dipelajari siswa khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam materi ini, siswa diajarkan apa itu majas dan contohnya.
ADVERTISEMENT
Dengan mengenal apa itu majas beserta contoh dan jenis-jenisnya, siswa dapat mengidentifikasi penggunaan majas dalam kalimat yang dibacanya. Tak hanya itu, siswa juga dapat menggunakan majas dalam tulisan yang dibuatnya.
Jenis-Jenis Majas dan Contohnya
Mengutip buku berjudul Bahasa Indonesia Perguruan Tinggi, Finny Khaeriyah, M.Pd (2020: 39), majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu.
Majas dalam bahasa Indonesia juga dapat disebut sebagai keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Dikutip dari buku berjudul Create, Succeed, and Immortalize, Siti Kumala dan M. Nisa (2022: 56), terdapat beberapa jenis majas dalam bahasa Indonesia. Berikut ini adalah jenis-jenis majas beserta contohnya.
ADVERTISEMENT
1. Majas Perbandingan
Majas perbandingan adalah jenis majas yang sering digunakan untuk menyandingkan atau membandingkan antara satu objek dengan objek lainnya melalui proses penyamaan, pelebihan, bahkan penggantian.
Majas perbandingan terdiri dari metafora, personifikasi, sinekdok, asosiasi, simile, hiperbola, alegori, simbolik, metonimia, simile, pars pro toto, totem pro parte, alegori, dan eufemisme.
Contoh penggunaan majas perbandingan dalam kalimat adalah “Motor yang digunakannya mulai batuk-batuk saat digunakan sejauh enam kilometer.”
2. Majas Pertentangan
Majas pertentangan adalah gaya bahasa yang menggunakan kata kias yang bersifat saling berkebalikan dan bertentangan dengan maksud asli yang ingin disampaikan penulis dalam suatu kalimat.
Majas pertentangan terdiri dari litotes, paradoks, oksimoron, kontradiksi interminis, anakronisme, dan antitesis. Contoh penggunaan majas pertentangan dalam kalimat yaitu “Selamat datang ke gubuk kami yang tidak seberapa ini”
ADVERTISEMENT
3. Majas Sindiran
Jenis majas yang menggunakan kata kiasan yang bertujuan untuk menyindir seseorang, perilaku seseorang, atau suatu fenomena dan kondisi. Majas sindiran terdiri dari ironi, sinisme, satire, innuendo, dan sarkasme. Contoh penggunaan majas sindiran yaitu “Rapi sekali rumah ini, aku bahkan bingung di mana aku harus duduk.”
4. Majas Penegasan
Majas penegasan adalah gaya bahasa kiasan yang digunakan untuk meningkatkan pengaruh pembaca agar dapat memperoleh persetujuan terkait suatu kejadian atau pernyataan.
Majas penegasan terdiri dari pleonasme, repetisi, retorika, antiklimaks, tautologi, klimaks, dan paralelisme. Contoh penggunaan majas penegasan adalah “Siapa yang tidak ingin menjadi kaya raya?”
Pembahasan mengenai jenis-jenis majas dalam bahasa Indonesia beserta contoh penggunaannya dalam kalimat dapat dimanfaatkan siswa untuk mempelajari majas. Semoga bermanfaat. (DAP)
ADVERTISEMENT