Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Kaidah Kebahasaan Narrative Text dalam Bahasa Inggris
12 Oktober 2023 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, kaidah kebahasaan narrative text dalam bahasa Inggris tidak berbeda jauh dengan bahasa Indonesia. Kaidah bahasa tersebutlah yang membedakan narrative text atau teks naratif dengan jenis teks lainnya.
ADVERTISEMENT
Kaidah kebahasaan tersebut digunakan untuk menciptakan narasi yang kuat, menarik, dan mudah dipahami. Sehingga pembaca dapat merasakan dan menghayati cerita dengan baik.
Kaidah Kebahasaan Narrative Text
Kaidah kebahasaan narrative text atau teks naratif adalah aturan bahasa dan gaya penulisan yang digunakan dalam menyusun cerita atau narasi. Kaidah kebahasaan ini membantu menjaga kualitas dan kelancaran cerita, serta membuat cerita lebih menarik dan mudah dipahami.
Berdasarkan buku Making Sense of Narrative Text: Situation, Repetition, and Picturing in the Reading of Short Stories, Michael Toolan, (2016), inilah beberapa kaidah kebahasaannya.
1. Penggunaan Past Tenses
Narrative text menggambarkan peristiwa yang telah terjadi di masa lalu, sehingga past tenses (Simple Past, Past Continuous, Past Perfect) adalah tenses yang umum digunakan. Ini akan membantu mengindikasikan urutan waktu dalam cerita.
ADVERTISEMENT
2. Penggunaan First-Person atau Third-Person
Penulis bisa memilih untuk menceritakan cerita dari sudut pandang orang pertama (First-Person) atau orang ketiga (Third-Person). Dalam First-Person, penulis menceritakan cerita sebagai tokoh dalam cerita ("Saya"). Sedangkan dalam Third-Person, penulis menceritakan sebagai pihak ketiga ("Dia" atau "Mereka").
3. Penggunaan Direct Speech
Untuk memberikan realisme dalam cerita, direct speech (kalimat langsung) digunakan ketika menampilkan dialog antara tokoh dalam cerita. Direct speech biasanya menggunakan tanda kutip (" ") dan berfungsi untuk menciptakan suasana dialog yang hidup.
4. Penggunaan Adverbs dan Adverbial Phrases
Adverbs (kata keterangan) dan adverbial phrases (frasa kata keterangan) digunakan untuk memberikan informasi tambahan. Bisa berupa informasi tentang waktu, tempat, atau cara peristiwa terjadi dalam cerita.
5. Penggunaan Time Connectives dan Conjunctions
Time connectives (kata hubung waktu) dan conjunctions (kata sambung) digunakan untuk menghubungkan dan mengurutkan peristiwa dalam cerita. Contoh time connectives adalah kemudian dan setelah.
ADVERTISEMENT
6. Penggunaan Descriptive Language
Penulis sering menggunakan bahasa deskriptif untuk menggambarkan karakter, tempat, dan peristiwa dalam cerita. Pemilihan bahasa ini akan sangat membantu pembaca dalam membayangkan dan merasakan lebih terlibat dalam cerita.
7. Penggunaan Figurative Language
Penggunaan bahasa kiasan seperti metafora, simile, atau personifikasi dapat digunakan. Tujuannya adalah untuk membuat cerita lebih menarik dan ekspresif.
Demikian penjelasan singkat mengenai kaidah kebahasaan narrative text dalam bahasa Inggris. Kaidah yang benar-benar tidak berbeda jauh dengan teks naratif dalam bahasa Indonesia. (DNR)