Mengenal Lebih Dalam Arti Ikhtiar dan Tawakal

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
10 Juni 2021 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Unsplash.com - Mengenal arti ikhtiar dan tawakal
zoom-in-whitePerbesar
Unsplash.com - Mengenal arti ikhtiar dan tawakal
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, arti ikhtiar dan tawakal jelas berbeda. Ikhtiar adalah usaha kita dalam mencapai suatu tujuan dengan mengharapkan ridho Allah SWT. Sedangkan tawakal adalah menyerahkan semua kepada Allah SWT dan pasrah terhadap hasil yang kita dapat nantinya.
ADVERTISEMENT
Selain arti ikhtiar dan tawakal yang berbeda, contoh sikap dari kedua hal ini pun tidaklah sama. Begitu juga dengan manfaat yang bisa didapatkan dari keduanya. Lalu apa saja perbedaannya?

Mengenal Arti Ikhtiar dan Tawakal

Ikhtiar secara bahasa artinya memilih. Sedangkan bila dilihat secara istilah, ikhtiar adalah usaha seorang hamba untuk memperoleh apa yang dikehendakinya. Orang yang berikhtiar berarti dia memilih suatu pekerjaan kemudian dia melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh agar dapat berhasil dan sukses dengan ridho Allah SWT.
Tawakal atau tawakkul artinya adalah mewakilkan atau menyerahkan. Dalam ajaran Islam, tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan.
Manfaat Ikhtiar
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Mengobati Penyakit Hati, Meningkatkan Kualitas Diri, Mahi Ṣadr, 2003, berikut adalah beberapa manfaat dan ikhtiar:
Manfaat Tawakal
Sedangkan di bawah ini adalah beberapa manfaat bila kita hidup dengan sifat tawakal:
1. Mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat.
2. Memperoleh kecukupan dari apa yang dibutuhkan.
3. Tidak mudah dikuasai oleh setan.
4. Setiap urusan akan terencana dengan baik dan matang.
5. Akan selalu bersikap optimis dalam menjalani kehidupan.
ADVERTISEMENT
6. Sadar akan keagungan Allah SWT dan keterbatasan usaha manusia.
Namun, walaupun arti ikhtiar dan tawakal berbeda, sejatinya kedua hal ini harusnya seimbang adanya di dalam hidup para umat Muslim.
Tidak bisa bila ikhtiar lebih banyak dilakukan daripada tawakal, begitupun sebaliknya. Tidak akan menjadi berkah bila hanya bertawakal saja tanpa berikhtiar. Keduanya harus selaras dan seimbang. (DNR)