Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Lemak, Zat Makanan yang Menghasilkan Energi Tertinggi
13 Desember 2023 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi untuk satuan berat yang sama adalah lemak. Lemak adalah nutrisi penting yang berfungsi sebagai sumber energi, melindungi organ tubuh, dan membantu proses penyerapan vitamin.
ADVERTISEMENT
Lemak disebut juga dengan lipid. Istilah lipid meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak yang umum digunakan dalam bahan makanan, fosfolipida, sterol, dan ikatan lain sejenis yang terdapat di dalam makanan dan tubuh manusia.
Zat Makanan yang Menghasilkan Energi Tertinggi untuk Satuan Berat yang Sama
Lemak atau lipid mempunyai sifat yang sama, yaitu larut dalam pelarut nonpolar, seperti etanol, ester, kloroform, dan benzena. Namun, lipid memiliki sifat tidak larut air dan larut pelarut organik seperti eter, alkohol, benzena, dan kloroform.
Mengutip buku Ilmu Gizi Dasar, Arie Dwi Alristina, dkk. (2015), Lemak mengandung unsur karbon (C). hidrogen (H), dan oksigen (O). Namun, proporsi atom oksigen lebih kecil dibandingkan dengan atom karbon (C), dan hidrogen (H).
ADVERTISEMENT
Zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi untuk satuan berat yang sama adalah lemak. Dalam metabolismenya, lemak memerlukan lebih banyak oksigen sehingga menghasilkan energi lebih banyak dibandingkan karbohidrat dan protein.
Berat jenis lemak lebih rendah dari air sehingga sering mengapung ke atas dalam campuran air dan minyak. Lemak yang umumnya dikonsumsi berbentuk trigliserida dan disebut juga lemak netral yang terdiri dari gliserol dan tiga buah asam lemak.
Asam lemak penyusun trigeliserida disebut lemak sederhana (simple fat), tetapi bisa pula berbeda sebagian atau ketiganya disebut lemak campuran (mixed fat). Lemak jenis campuran inilah yang banyak ditemukan di alam.
Lemak merupakan sumber energi 2,5 kali lebih besar dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, yaitu 9 kkal/g.
ADVERTISEMENT
Energi dihasilkan lebih banyak dimana dalam proses pembakarannya membutuhkan O2 lebih banyak dibandingkan pada proses metabolisme karbohidrat dan protein.
Kelebihan lemak akan disimpan dalam jaringan adiposa di bawah kulit (50%), di sekeliling organ (45%), dan rongga perut (5%). Lemak merupakan sumber energi cadangan yang dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu jika diperlukan.
Ternyata, zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi untuk satuan berat yang sama adalah lemak. Walaupun begitu, jangan sampai menumpuk lemak berlebih dalam tubuh ya karena kalau berlebihan juga pasti tidak baik untuk tubuh manusia . (ARD)