Konten dari Pengguna

Mengenal Mata Uang yang Nilai Nominalnya Sama dengan Nilai Intrinsiknya

Berita Terkini
Penulis kumparan
29 Mei 2024 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mata uang yang nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya disebut - Sumber: pixabay.com/iqbalstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mata uang yang nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya disebut - Sumber: pixabay.com/iqbalstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam ilmu ekonomi, mata uang yang nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya disebut full bodied money (uang bernilai penuh). Nilai nominal adalah nilai yang tercetak atau diakui secara resmi pada mata uang tersebut.
ADVERTISEMENT
Sedangkan nilai intrinsik adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat mata uang atau nilai aktual dari bahan fisik yang menyusun uang tersebut. Sebagai contoh, jika sebuah koin terbuat dari emas, nilai intrinsiknya adalah nilai emas tersebut di pasar.

Mata Uang yang Nilai Nominalnya Sama dengan Nilai Intrinsiknya Disebut Full Bodied Money

Ilustrasi mata uang yang nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya disebut - Sumber: pixabay.com/moritz320
Pemahaman tentang nilai nominal dan nilai intrinsik penting dalam ekonomi. Alasannya karena dapat membantu menjelaskan mengapa uang kertas dan koin yang terbuat dari logam dasar lebih sering digunakan dalam sistem moneter modern.
Dalam bidang ekonomi, mata uang yang nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya disebut full bodied money. Penggambaran mudahnya adalah sebuah koin emas.
Jika koin tersebut memiliki nilai nominal satu gram emas dan bahan pembuat koin tersebut memang benar-benar satu gram emas, koin tersebut termasuk full bodied money. Dengan kata lain, nilai yang tertera pada koin sama dengan nilai bahan emas yang digunakan untuk membuat koin.
ADVERTISEMENT
Pada zaman dahulu, full bodied money sangat umum digunakan. Koin yang terbuat dari logam mulia seperti emas dan perak memiliki nilai intrinsik yang tinggi karena logam mulia tersebut memiliki nilai yang stabil dan diakui secara luas.
Inilah yang membuat full bodied money menjadi alat tukar yang terpercaya dan diterima di banyak tempat. Tapi seiring berjalannya waktu, penggunaan full bodied money mulai berkurang.
Alasan utamanya adalah keterbatasan dan biaya tinggi untuk memproduksi mata uang dari logam mulia. Selain itu, perkembangan sistem perbankan dan ekonomi modern mendorong penggunaan uang kertas dan uang elektronik yang lebih praktis dan efisien.
Berdasarkan buku Menggagas Mata Uang Internasional yang Sesungguhnya, Abdurrahman Arum Rahman, (2021), konsep full bodied money penting dalam sejarah ekonomi. Pemahaman mengenai hal ini membantu memahami evolusi sistem moneter dan dominasi penggunaan jenis uang tertentu.
ADVERTISEMENT
Sekarang sudah paham kan bahwa mata uang yang nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya disebut full bodied money. Full bodied money adalah contoh nyata bagaimana kepercayaan dan nilai suatu mata uang bisa diukur dari bahan pembuatannya. (DNR)