Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Mujaddid dalam Islam yang Datang di Penghujung 100 Tahun
12 Januari 2023 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 18 September 2023 18:49 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi mujaddid yang datang di penghujung 100 tahun. Foto: Unsplash/Muhammad Adil](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gpj3fpyv8f2f49desmdr60kz.jpg)
ADVERTISEMENT
Apa itu mujaddid? Dalam merekonstruksi sebuah sistem, agama Islam memerlukan waktu dan proses yang panjang. Mujaddid adalah ulama yang datang setiap penghujung 100 tahun sekali.
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa setiap penghujung 100 tahun sekali, akan lahir seorang ulama yang akan memperbarui urusan agama yang disebut dengan mujaddid. Hal ini didasarkan sebuah hadits shahih dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap penghujung seratus tahun seseorang yang memperbaharui agamanya.” (HR Abu Dawud no. 4291, al-Hakim no. 8592, dan ath-Thabarani no. 6527)
Sebenarnya apa itu mujaddid dan siapa sajakah sosok alim yang pernah masuk golongan di dalamnya?
Mengenal Mujaddid dalam Islam yang Datang di Penghujung 100 Tahun
Dikutip dari buku Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan Menurut Hukum Islam oleh Jauhari (2017: 50), dalam hadits di atas menunjukkan bahwa mujaddid itu hanya satu orang. Namun para ulama seperti Ibnu Hajar al-'Asqalani mengatakan bahwa mujaddid tidak hanya satu orang saja, tetapi beberapa orang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Imam Nawawi menyebutkan tentang hadist:
"Selalu akan ada kelompok dari umatku akan membela kebenaran hingga datang hari kiamat.” (HR. Muslim no. 1921)
Pengertian beberapa orang mencakup dalam berbagai bidang misalnya bidang fikh, akhlak, strategi, bahkan bidang-bidang yang lain seperti pendidikan, pemikiran dan jihad.
Mujaddid adalah tokoh atau pemimpin umat yang dibangkitkan Allah untuk menghidupkan kembali hal-hal yang telah mati dan mengangkatnya kembali setelah lama terpendam
Adapun ulama-ulama yang termasuk golongan mujaddid di antaranya adalah:
Umar bin ‘Abdil ‘Aziz bin Marwan (Wafat 101 H)
Umar bin ‘Abdil ‘Aziz bin Marwan adalah sosok yang tersohor dengan kesalihan dalam keadilannya, imam tabi’in, penghafal hadits, dan terpercaya. Beliau diumpamakan dalam keadilan dan kelurusan akhlak dengan kakek beliau Umar bin Khattab.
Para ulama menobatan Umar bin ‘Abdil ‘Aziz bin Marwan sebagai mujaddid pertama dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Abu Abdillah Muhammad bin Idris atau Imam Asy-Syafi’i (Wafat: 204 H)
Imam Asy-Syafi’i merupakan imam besar, ahli fikih ternama, penghafal hadits dan tepercaya. Para ulama berpendapat bahwa beliau adalah mujaddid kedua dalam Islam. Sebagaimana yang dikatakan Imam Ahmad:
“... (Pembaharu) pada akhir seratus tahun kedua (hijriyah) adalah Imam Asy-Syafi’i.”
Abu Abdir Rahman Ahmad bin Syu’aib bin ‘Ali bin Sinan atau Imam an-Nasa’i (Wafat: 303 H)
Imam an-Nasa’i adalah sosok imam besar, penghafal, dan kritikus hadits kenamaan yang sangat tepercaya. Bahkan, hadits beliau menjadi lebih didahulukan dibandingkan dengan ulama hadits di jamannya.
Demikianlah penjelasan singkat tentang mujaddid dan sosok yang pernah termasuk golongannya. Meskipun terdapat beberapa ulama besar yang tidak masuk ke dalamnya, bukan berarti mengurangi kedudukan dan kemuliaan mereka.
Baca Juga: Mengenal Tokoh di Balik Masa Kejayaan Islam
(MZM)