Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Nama Lain dari Museum Fatahillah di Kota Tua Jakarta
31 Oktober 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nama lain dari Museum Fatahillah adalah Museum Sejarah Jakarta. Museum ini sangat terkenal karena menyatu dengan kawasan konservasi sejarah sekaligus destinasi wisata yaitu Kota Tua di Jakarta. Karena itu, menarik sekali menyimak sejarah kedua nama tersebut.
ADVERTISEMENT
Kota Tua selalu masuk dalam paket wisata dengan destinasi Jakarta. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan di sini, antara lain berkunjung ke museum, berkeliling dengan sepeda, foto bersama para seniman atau duduk di cafe dengan nuansa kolonial. Museum Fatahillah yang terletak di Jl. Fatahillah No 1 Jakarta Utara ini tidak boleh dilewatkan.
Nama Lain dari Museum Fatahillah
Meski sering disebutkan bahwa nama lain dari Museum Fatahillah adalah Museum Sejarah Jakarta , namun ada pula yang menyebutnya sebagai Museum Sejarah Kota Jakarta dan Museum Batavia. Beberapa pendapat mengungkapkan bahwa penamaan Museum Fatahillah adalah karena letaknya berada di Jl. Fatahillah. Museum Sejarah Jakarta adalah nama pemberian pemerintah. Sedangkan Museum Batavia adalah nama dalam bahasa Belanda pada masa pendirian museum tersebut. Bagaimanakah faktanya?
ADVERTISEMENT
Sejarah pendirian dan penamaan Museum Fatahillah bisa dibaca di laman Asosiasi Museum Indonesia melalui https://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/64-museum-sejarah-kota-jakarta-museum-fatahillah.html. Informasi untuk kelengkapan artikel ini diperoleh dengan mengaksesnya pada tanggal 30 Oktober 2022.
Pada masa penjajahan Belanda, gedung ini digunakan sebagai gedung balaikota, pengadilan, kantor catatan sipil, bahkan tempat ibadah. Gedung ini juga pernah digunakan sebagai kantor pemerintahan propinsi Jawa Barat, sebelum digunakan sebagai tempat penyimpanan logistik Dai Nippon.pada masa penjajahan Jepang. Setelah Jepang enyah, gedung ini digunakan sebagai markas Kodim Jakarta Barat. Pada tahun 1968, gedung ini diserahkan kepada pemerintah DKI dan menjadi museum pada tahun 1974.
ADVERTISEMENT
Setelah gedung di Jl Fatahillah No 1 Jakarta Utara tersebut dijadikan museum oleh pemerintah DKI dengan nama Museum Sejarah Jakarta, semua koleksi Museum Djakarta Lama diserahkan dan dipindahkan ke Museum Sejarah Jakarta tersebut.
Koleksi di Museum Sejarah Jakarta tidak hanya berupa peninggalan masyarakat Belanda, tapi sudah ditambah agar menggambarkan keseluruhan sejarah kota Jakarta. Demikian sejarah panjangnya sehingga bisa dimaklumi bahwa nama lain dari Museum Fatahillah adalah Museum Sejarah Jakarta. (LUS)