Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Ovulasi, Peristiwa Pelepasan Sel Telur dari Ovarium
11 Juli 2022 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam siklus kewanitaan, peristiwa pelepasan sel telur dari ovarium disebut dengan ovulasi . Konon, masa ovulasi dianggap sebagai waktu terbaik untuk melakukan hubungan seksual agar bisa segera hamil.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, ovulasi juga bisa dimanfaatkan sebagai KB alami untuk mencegah kehamilan. Dengan mengetahui jadwal periode ovulasi, Anda bisa menghindari hubungan seksual agar tidak hamil.
Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan peristiwa pelepasan sel telur dari ovarium disebut ovulasi tersebut?
Peristiwa Pelepasan Sel Telur dari Ovarium disebut Ovulasi
Kita mengenal peristiwa pelepasan sel telur dari ovarium disebut ovulasi. Namun, sebenarnya bagaimana proses ovulasi terjadi?
Ovulasi adalah proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium atau indung telur ke tuba falopi untuk dibuahi. Selama siklus menstuasi, ovarium akan mempersiapkan sekitar 15–20 sel telur matang setiap bulannya.
Nantinya, telur yang paling matang akan dikeluarkan dan masuk ke dalam tuba falopi untuk dibawa menuju rahim. Agar bisa menghasilan kehamilan, sel telur ini harus dibuahi oleh sperma. Sel telur dapat bertahan setidaknya selama 24 jam setelah dikeluarkan, sedangkan sperma dapat bertahan di dalam vagina hingga 7 hari.
Apa Saja Tanda-Tanda Ovulasi?
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, tanda-tanda ovulasi pada masing-masing wanita akan berbeda. Namun, Anda masih bisa memperkirakan waktu terjadinya ovulasi dengan mengenali beberapa tanda, yaitu:
Kapan Ovulasi Terjadi?
Mengutip dari Mega Book SMP Kelas IX, Tim Smart Nusantara, 2016, siklus menstruasi pada wanita umumnya berkisar antara 25–30 hari dengan rata-rata siklus 28 hari. Periode masa subur atau ovulasi ini biasanya dimulai di sekitar hari ke-14 dalam siklus menstruasi.
Jika siklus menstruasi Anda adalah 28 hari dan teratur setiap bulannya, maka hari ke-14 biasanya bisa dijadikan patokan masa ovulasi. Pada masa ini, Anda bisa berhubungan intim tanpa kondom guna menciptakan kehamilan.
Meski demikian, siklus menstruasi pada setiap wanita bisa berbeda-beda, ada yang teratur dan ada yang tidak. Perubahan siklus menstruasi ini bisa terjadi karena berbagai hal, misalnya kenaikan atau penurunan berat badan, stres berat, kurang tidur, terlalu sering berolahraga, atau penyakit tertentu, misalnya PCOS.
ADVERTISEMENT
Peristiwa pelepasan sel telur dari ovarium disebut ovulasi bisa dihitung jika Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur. Anda bisa melakukan perhitungan kalender haid untuk mengetahui kapan ovulasi terjadi, yaitu dengan mentukan waktu menstruasi Anda selanjutnya, lalu hitung mundur selama 8–12 hari sebelum tanggal menstruasi tersebut. (DNR)