Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Peran Bhikkhu Girirakkhito sebagai Pejuang dan Perintis Buddha Dharma
20 Mei 2024 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peran Bhikkhu Girirakkhito sebagai pejuang dan perintis Buddha Dharma sangat penting untuk diketahui oleh umat Buddha. Bhikkhu Girirakkhito ini sendiri sudah meninggal dunia pada tahun 1997 pada usia 70 tahun.
ADVERTISEMENT
Semasa hidupnya, Bhikkhu Girirakkhito telah melakukan berbagai hal yang patut untuk dikenang. Bhikkhu ini juga telah membaktikan dirinya pada bangsa dan negara.
Peran Bhikkhu Girirakkhito sebagai Pejuang dan Perintis Buddha Dharma yang Patut Diketahui
Peran Bhikkhu Girirakkhito sebagai pejuang dan perintis Buddha Dharma penting untuk dipelajari umat Buddha. Dikutip dari Buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI, Santosa dan Waldiyono (2021:12), Bhikkhu Girirakkhito lahir di Banjar, Buleleng, Bali pada 12 Januari 1927.
Bhikkhu Girirakkhito juga dikenal dengan nama Ida Bagus Giri. Pada awalnya, beliau tidak tertarik pada agama Buddha. Namun, sejak kecil beliau telah menyukai pelajaran Budi Pekerti yang mengarah ke kebatinan.
Ketertarikan beliau kepada agama Buddha dimulai dari meditasi dan wawancara yang dilakukan dengan Bhikkhu Ashin Jinarakhita tentang agama Buddha. Ida Bagus Giri mulai mengenal Buddha Dharma pada 1956.
ADVERTISEMENT
Pada waktu itu, Ida Bagus Giri pergi ke Watu Gong, Semarang dalam rangka perayaan Buddha Jayanti. Pada 15 November 1966, bhikkhu ini ditahbiskan menjadi seorang bhikkhu di Bangkok, Thailand dan diberi nama Girirakkhito oleh Chakun Dhammakicisobon, seorang pembimbing spiritual di Thailand.
Pada tahun 1972, Bhikkhu Girirakkhito bersama beberapa bhikkhu lainnya memproklamirkan diri dan mendirikan sangha baru yang bernama Sangha Indonesia . Sangha tersebut terpisah dari Maha-Sangha Indonesia.
Pada 1974, didirikan Sangha Agung Indonesia (SAGIN), gabungan dari Maha-Sangha Indonesia dan Sangha Indonesia. Namun, terus terjadi perbedaan pendapat pada saat itu.
Pada 23 Oktober 1976, Bhikkhu Girirakkhito bersama Bhikkhu Aggabalo, Bhikkhu Khemasarano, Bhikkhu Sudhamo, Bhikkhu Khemiyo, dan Bhikkhu Nyanavutto serta beberapa tokoh umat memisahkan diri dan mendirikan Sangha Theravada Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bhikkhu Girirakkhito terpilih menjadi wakil presiden Sangha Sedunia (WBC) pada periode 1985 hingga 1989. Beliau juga pernah menjabat sebagai ketua Perwalian Umat Buddha Indonesia (WALUBI) pada tahun 1986-1992.
Bhikkhu Girirakkhito juga dikenal sebagai pencipta lagu rohani Buddhis yang populer. Bhikkhu ini juga pernah menjadi anggota MPR pada tahun 1972 hingga 1977.
Peran Bhikkhu Girirakkhito sebagai pejuang dan perintis Buddha Dharma penting untuk diketahui umat Buddha di Indonesia. Hal ini disebabkan jasanya yang besar dalam perkembangan agama Buddha di Indonesia. (KRIS)
Live Update